Hitstat

23 June 2009

Yohanes Volume 3 - Minggu 3 Rabu

Siapakah yang Tidak Berdosa?
Yohanes 8:7
Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Ia pun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: “Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu.”

Ayat Bacaan: Yoh. 8:1-9

Kaum agamawan Yahudi berusaha untuk mencari kesalahan Tuhan Yesus. Mereka mencoba menyulitkan Yesus dengan pertanyaan-pertanyaan. Dalam suatu kesempatan, mereka menangkap seorang perempuan yang berdosa dan membawanya kepada Tuhan Yesus. Menurut hukum Taurat, perempuan berdosa yang demikian harus dilempari dengan batu hingga mati, namun mereka tidak melakukannya. Mereka membawanya kepada Tuhan, mencoba untuk menjebak-Nya. Mereka berkata, “Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia sedang berzina. Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari perempuan-perempuan yang demikian dengan batu. Bagaimana pendapat-Mu tentang hal itu?” (Yoh. 8:4-5).
Kalau Tuhan berkata bahwa mereka harus melempari batu kepada perempuan berdosa itu sampai mati, maka Dia akan kehilangan kedudukan-Nya sebagai Juruselamat dan Penebus. Dapatkah seorang Juruselamat mengatakan bahwa perempuan berdosa yang demikian harus dilempari batu sampai mati? Sudah barang tentu sebagai Penebus dan Juruselamat Tuhan tak dapat mengatakan demikian. Tetapi di lain pihak, kalau Dia mengatakan bahwa mereka tidak boleh melemparinya dengan batu hingga mati, maka mereka akan mengatakan bahwa Dia melanggar hukum Taurat. Mereka mengira bahwa Tuhan Yesus akan sulit menjawab, dan mereka dapat menjebak-Nya.
Setelah Yesus membungkuk, menulis dengan jari-Nya di tanah, dan orang-orang Yahudi terus-menerus bertanya kepada-Nya, Dia pun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: “Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu” (Yoh. 8:6-7). Seolah-olah Tuhan berkata, “Engkau boleh melemparinya dengan batu hingga mati, tetapi harus ada seorang yang mendahului, dan orang itu haruslah orang yang tak berdosa.” Perkataan ini menusuk hati nurani mereka sehingga mereka pergi seorang demi seorang, mulai dari yang tertua sampai yang termuda (Yoh. 8:9). Siapa yang tidak berdosa? Tak seorang pun. Sebab itu jangan menyalahkan orang lain, sebab tatkala Anda menyalahkan orang lain, Anda pun sama seperti mereka. Anda tidak layak menyalahkan orang lain.

No comments: