Hitstat

01 June 2009

Yohanes Volume 2 - Minggu 4 Selasa

Jalan Terbaik Untuk Mengalami Kesembuhan Hayat
Yohanes 4:50-51
Kata Yesus kepadanya: “Pergilah, anakmu hidup!” Orang itu percaya akan perkataan yang dikatakan Yesus kepadanya, lalu pergi. Ketika ia masih di tengah jalan hamba-hambanya telah datang kepadanya dengan kabar, bahwa anaknya hidup.

Ayat Bacaan: Yoh. 4:51-53; Rm. 10:17

Pegawai istana itu percaya terhadap perkataan yang keluar dari mulut Tuhan. Ketika ia mendengar dari hamba-hambanya bahwa anaknya itu hidup, ia dan seluruh keluarganya pun percaya (Yoh. 4:51-53). Apakah artinya percaya? Percaya tidak hanya berarti percaya bahwa Allah dapat dan Alah mau, tetapi juga percaya bahwa Allah telah melakukan, yakni Allah telah menggenapkan sesuatu bagi kita. Jika Anda percaya bahwa Anda telah menerima, maka hal itu akan diberikan-Nya kepada Anda.
Jika kita dapat percaya, kita tentu akan berkeyakinan bahwa Allah dapat dan Allah mau. Bila kita telah menerima firman Allah, kita tentu dapat bersyukur kepada-Nya, bahwa Dia telah menyembuhkan penyakit kita, Allah telah melakukan hal itu! Tetapi banyak orang yang tidak beroleh kesembuhan karena mereka terus mengharap-harapkan kesembuhan. Berharap berarti menantikan sesuatu yang akan datang, tetapi percaya berarti sudah menerima. Iman yang sejati selalu membuat orang dapat berkata, ”Syukur kepada Allah, aku telah menerima firman Allah, maka aku pun telah menerima kesembuhan.” Iman yang sejati tidak saja percaya Allah dapat dan Allah mau, bahkan percaya bahwa Allah telah melakukan sesuatu bagi kita dengan sempurna.
Dari manakah timbulnya iman yang sejati? Roma 10:17 berkata, “Jadi iman timbul dari pendengaran dan pendengaran oleh iman Kristus.” Kita semua dilahirkan tanpa iman, dan kita pun tidak dapat menyulap iman untuk percaya. Namun, ketika kita mendengar firman Allah, iman diinfuskan ke dalam roh kita. Ketika kita berdoa kepada Tuhan menurut apa yang diucapkan-Nya kepada kita, maka kita menerima realitas yang disampaikan oleh firman itu.
Jadi, iman adalah berpegang pada apa yang telah difirmankan Allah, dan mendoakannya agar janji Allah terwujud. Iman adalah percaya, bahwa Allah akan melakukan sesuai dengan apa yang telah dikatakan-Nya. Iman adalah percaya, bahwa Allah itu setia dan pasti melaksanakan apa yang telah difirmankan-Nya. Apakah iman itu besar atau kecil, itu tidaklah penting. Yang penting adalah: jika Allah telah menjanjikan sesuatu, Dia tidak mungkin berdusta atau berubah. Allah pasti melakukan apa yang telah dijanjikan-Nya!

No comments: