Hitstat

22 June 2009

Yohanes Volume 3 - Minggu 3 Selasa

Aliran-Aliran Air Hayat
Yohanes 7:38
Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup.

Ayat Bacaan: Yoh. 7:38-39; 4:4; Luk. 24:26

Ada seorang wanita muda yang hidup dalam keluarga yang sangat kaya dan mewah. Dia terus menerus mencari kenikmatan. Pada suatu hari, ia menghadiri pesta dansa dengan orang-orang lapisan paling atas di Inggris. Ia sangat merasa nikmat dalam saat yang menarik itu. Anehnya, usai pesta, ia pulang ke rumah, ia merasa hampa. Ia melontarkan semua pakaian dan sepatu dansanya, sambil menjerit: “Apa gunanya barang-barang ini bagiku!” Setelah bersenang-senang dalam segala kenikmatan, ia tetap merasa amat dahaga. Kemudian suatu suara berbisik di dalam batinnya: “Engkau harus berdoa kepada Allah.” Namun ia menjawab sendiri: “Aku tak percaya kalau Allah itu ada; bagaimana aku bisa berdoa kepada-Nya?” Tetapi suara itu terus membisik, “Cobalah mengatakan sesuatu kepada Allah. Katakan demikian: Ya Allah, kalau memang ada Allah, puaskanlah daku.” Akhirnya, ia berdoa demikian. Hari berikutnya seluruh hidupnya telah berubah. Ia merasa puas. Dahaganya telah dileraikan oleh air hayat yang Tuhan karuniakan.
Tuhan Yesus berkata, “Siapa saja yang percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup” (Yoh. 7:38). Dalam Yohanes 4:4, Tuhan berkata, siapa saja minum air yang Ia berikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang memancar terus sampai kepada hidup yang kekal. Namun di sini, Tuhan berbicara lebih lanjut, yakni siapa saja minum Dia, akan mempunyai aliran-aliran sungai air hayat. Tuhan bukan menyinggung satu aliran saja, melainkan aliran-aliran. Yang satu ialah aliran kedamaian, dan aliran-aliran yang lainnya ialah sukacita, hiburan, kebenaran, hayat, kekudusan, kasih, kesabaran dan kerendahan hati. Aliran-aliran air hayat ini keluar dari lubuk batin kita, dan aliran-aliran ini tak lain adalah Kristus sebagai hayat.
Yohanes 7:39 mengatakan, “Yang dimaksudkan-Nya ialah Roh yang akan diterima oleh mereka yang percaya kepada-Nya; sebab Roh itu belum datang, karena Yesus belum dimuliakan.” Yesus baru dimuliakan ketika Ia dibangkitkan (Luk. 24:26). Dalam kebangkitan-Nya, Kristus menjadi Roh yang dihembuskan ke dalam kita yang percaya, menjadi aliran-aliran air hayat di dalam kita!

No comments: