Hitstat

30 June 2009

Yohanes Volume 3 - Minggu 4 Rabu

Akulah Gembala Yang Baik
Yohanes 10:10-11
Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya.

Ayat Bacaan: Yoh. 10:10-18, 28

Dalam Yohanes 10:10, Tuhan berkata, “Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup (zoe), dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.” Kemudian dalam ayat berikutnya Tuhan berkata, “Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya (psuche) bagi domba-dombanya.” Dalam kedua ayat ini, dua kata Yunani yang digunakan untuk hayat memiliki perbedaan makna. Dalam ayat 10, kata Yunaninya adalah “zoe”, yakni kata yang dipakai untuk hayat ilahi, hayat kekal Allah. Dalam ayat 11 kata Yunaninya adalah “psuche”, kata yang sama untuk nyawa, yang berarti hayat jiwani, yakni hayat insani.
Kedua ayat di atas membuktikan bahwa Tuhan Yesus memiliki dua macam hayat. Sebagai seorang manusia Tuhan mempunyai hayat psuche, hayat insani; dan sebagai Allah Dia mempunyai hayat zoe, hayat ilahi. Dia menyerahkan hayat psuche-Nya untuk menggenapkan penebusan bagi domba-domba-Nya (Yoh. 10:15, 17-18), supaya mereka memiliki hayat zoe-Nya (Yoh. 10:10), yakni hayat yang kekal (Yoh. 10:28). Melalui menerima hayat zoe-Nya, kita dikelompokkan menjadi satu kawanan di bawah diri-Nya sebagai seorang gembala. Sebagai gembala yang baik, Kristus menyerahkan nyawa-Nya melalui penebusan agar di dalam kebangkitan-Nya Dia dapat memberi makan domba-domba-Nya (kita) dengan hayat ilahi-Nya. Puji Tuhan!
Memiliki hidup dalam segala kelimpahan bukanlah seperti yang dibayangkan oleh kebanyakan orang Kristen dewasa ini. Orang-orang mungkin mengira ini mengacu kepada kelimpahan harta benda materi, kedudukan, atau semacam kemakmuran. Namun, memiliki hidup dalam segala kelimpahan yang disebutkan dalam Yohanes 10:10 bukan berarti demikian. Tuhan ingin kita memiliki hayat kekal-Nya (zoe), dan memilikinya secara berkelimpahan.
Anda mungkin sudah memiliki hayat kekal Allah di dalam Anda. Namun dapatkah Anda berkata bahwa Anda sudah memiliki hayat-Nya dalam segala kelimpahan? Mungkin sulit untuk mengatakan demikian. Untuk memiliki hayat-Nya secara berlimpah, setiap hari kita perlu sering-sering datang kepada-Nya dan menikmati Dia sebagai padang rumput kita.

No comments: