Hitstat

24 September 2009

Yohanes Volume 6 - Minggu 4 Jumat

Dikuduskan Dalam Kebenaran
Yohanes 17:17
Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.

Ayat Bacaan: Yoh. 17:17; 8:44; Mat. 23:17,10; 1 Tes. 5:23

Dalam Yohanes 17:17 Tuhan berdoa, “Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu itulah kebenaran.” Firman Bapa membawakan realitas Bapa. Ketika firman itu mengatakan, “Allah itu terang”, firman ini membawa Allah sebagai terang. Jadi, firman Allah adalah realitas, kebenaran, tidak seperti perkataan Iblis, yang kosong dan dusta (Yoh. 8:44). Firman Allah adalah kebenaran yang bekerja sebagai realitas dalam kaum imani untuk menguduskan mereka.
Firman Allah yang hidup bekerja dalam kaum beriman untuk memisahkan mereka dari segala perkara duniawi, yaitu memisahkan mereka dari dunia dan jajahan dunia, berpaling kepada Allah dan kehendak-Nya. Ini bukan hanya dalam posisi (Mat. 23:17, 10), tetapi juga dalam sifat (Rm. 6:19, 22). Inilah apa yang dimaksud dikuduskan melalui firman Tuhan sebagai kebenaran (realitas). Pengudusan ini tidak saja mengubah posisi kita, tetapi juga sifat kita dan apa adanya batiniah kita.
Dalam Alkitab, pengudusan mempunyai dua aspek ini — aspek posisi dan aspek sifat. Dalam Matius 23:17 kita nampak bahwa emas dikuduskan dengan ditaruh ke dalam bait. Emas di pasar itu biasa, tidak kudus, tetapi setelah ditaruh ke dalam bait, posisinya berubah dan segera dikuduskan, menjadi emas suci dalam bait suci. Tetapi pengudusan semacam ini tidak mempengaruhi sifat atau elemen emas, hanyalah mengubah posisi emas. Jadi emas ini dikuduskan secara kedudukan.
Beberapa orang Kristen hanya nampak sebanyak ini tentang pengudusan secara posisi, mereka tidak nampak perkara pengudusan sifat. Satu Tesalonika 5:23 mengatakan, “Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna tanpa cacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.” Di sini kita diberitahu bahwa roh, jiwa dan tubuh kita dikuduskan. Ini bukan menunjukkan pengudusan posisi, melainkan pengudusan sifat. Pengudusan yang disebut dalam Yohanes 17 mencakup dua aspek, sebab untuk memelihara kesatuan yang benar kita harus dikuduskan baik secara kedudukan maupun sifat.

No comments: