Hitstat

28 September 2009

Yohanes Volume 7 - Minggu 1 Selasa

Diperiksa Pemimpin Yahudi menurut Hukum Taurat
Yohanes 18:12-13
Maka pasukan prajurit serta perwiranya dan penjaga-penjaga yang disuruh orang Yahudi itu menangkap Yesus dan membelenggu Dia. Lalu mereka membawa-Nya mula-mula kepada Hanas, karena Hanas adalah mertua Kayafas, yang pada tahun itu menjadi Imam Besar

Ayat Bacaan: Yoh. 18:11-19:6; Kel. 12:2-6; Ef. 5:26

Di antara seluruh umat manusia yang pernah hidup di bumi, hanya ada satu Manusia, yaitu Tuhan Yesus Kristus yang tanpa campuran atau cacat. Dia adalah satu-satunya Manusia yang tidak pernah terluka secara moral maupun secara etika. Yesus Kristus adalah satu-satunya orang yang tanpa campuran dan tanpa noda. Dia tidak memiliki cacat atau luka sedikitpun. Seperti domba yang dikurbankan pada waktu Paskah harus tanpa cacat dan tanpa noda. Selain itu, domba itu harus dikurung selama empat hari untuk diuji dengan teliti. Pengujian ini untuk membuktikan bahwa domba itu tanpa cacat dan tanpa noda.
Ini adalah apa yang Tuhan Yesus alami di Yerusalem selama hari-hari sebelum Dia disalibkan. Hari demi hari Dia diuji oleh orang Farisi, orang Saduki, ahli-ahli Taurat, tua-tua, dan para imam. Mereka berusaha sekuatnya untuk menemukan kesalahan di atas diri-Nya. Namun, menurut hukum Taurat mereka, mereka tidak dapat menemukan kesalahan apa pun pada diri-Nya.
Kedudukan Tuhan diuji oleh manusia (18:11-19:6), diperiksa sebagai anak domba Paskah adalah diuji (Kel. 12:2-6). Pemeriksaan diri Kristus oleh manusia merupakan kegenapan pengujian atas Domba Paskah. Setelah Pilatus memeriksa-Nya, ia menyatakan sebanyak tiga kali, “Aku tidak mendapati kesalahan apapun pada-Nya” (18:38; 19:4, 6). Tidak ada cacat pada domba Paskah ini; Dia sungguh-sungguh memenuhi syarat menjadi domba bagi umat Allah. Karena itu, baik menurut hukum ilahi maupun menurut hukum duniawi, Anak Domba Allah telah diuji dan ditemukan tanpa cacat dan tanpa noda.
Persona dan karakter kita telah terluka akibat banyak hal. Sebagai umat manusia yang jatuh, kita memiliki banyak cacat dan luka. Misalnya, ketagihan berjudi adalah luka yang serius atas karakter seseorang. Berdusta, mencuri, sombong, iri hati ini semua adalah perkara yang membuat diri kita cacat dan luka. Hanya persona unik, yaitu Kristus yang tanpa cacat dan tanpa noda. Karena itu, tidak ada jalan lain bagi kita agar tidak bercacat dan bernoda selain datang kepada Dia, menikmati Dia, sehingga kita dikuduskan dan disucikan dengan air dalam Firman (Ef. 5:26).

No comments: