Hitstat

14 October 2010

Roma Volume 2 - Minggu 3 Jumat

Tidak Ada Lagi Penghukuman dalam Kristus Yesus
Roma 8:1
Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus.

Ayat Bacaan: Rm. 8:1; 7:24

Banyak orang Kristen berusaha mengalahkan dosa. Ada yang mengira asalkan mau menolak dosa, tentu akan terlepas dari dosa. Mereka ingin dengan kekuatan mereka sendiri menolak godaan-godaan dosa. Ada lagi yang mengira dosa membuatnya tidak bebas. Namun semua itu hanya opini atau pendapat manusia, bukan firman Allah dan bukan ajaran Allah. Cara-cara itu tak mungkin membawa orang mencapai kemenangan.
Setiap orang yang telah diselamatkan harus nampak jalan kelepasan: Pertama, harus nampak bahwa dosa di atas diri kita adalah suatu hukum. Tanpa nampak ini, yang berikutnya tidak bisa dikatakan. Kedua, harus nampak bahwa tekad kita tidak mampu mengalahkan hukum dosa. Ketiga, kita harus nampak bahwa Roh Kudus juga suatu hukum yang dapat membebaskan kita dari hukum dosa. Bagi saudara saudari yang baru percaya, lebih cepat mengetahui jalan kelepasan ini maka akan lebih baik. Sebenarnya tidak perlu tertunda sampai beberapa tahun baru mengetahui jalan kelepasan, juga tidak perlu setelah menderita banyak luka baru bisa beroleh kelepasan. Banyak saudara saudari telah menempuh jalan yang sia-sia, banyak saudara saudari yang mengalirkan air mata karena kegagalan. Bila Anda ingin lebih sedikit mengalami kepahitan, lebih sedikit mengalirkan air mata, maka sejak semula sudah harus nampak bahwa jalan pertolongan dan kelepasan ini, ialah ”hukum Roh yang memberi hidup telah memerdekakan kita dalam Kristus.” Hukum ini demikian sempurna dan berkekuatan, ia mampu menyelamatkan kita sampai kepada akhirnya; tanpa bantuan kita. Hukum ini dengan sendirinya akan melepaskan kita dari dosa, menguduskan kita dan membuat kita penuh dengan hayat.
Banyak orang Kristen sudah membereskan masalah penghukuman yang obyektif, tetapi kemudian membuat penghukuman batin bagi dirinya sendiri. Ada beberapa orang yang merasa terhukum sedemikian rupa sehingga tidak bisa makan dan tidur dengan enak. Ada saudara yang merasa bersalah karena tidak mengasihi istrinya, ada pula saudari yang merasa bersalah karena tidak baik terhadap suaminya. Orang-orang itu berada di bawah penghukuman diri yang terlampau berat, karena mereka belum nampak jalan kelepasan.

Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil. (Luk. 1:37)

No comments: