Hitstat

28 October 2010

Roma Volume 3 - Minggu 1 Jumat

Dimuliakan Berdasarkan Kemuliaan Allah
Roma 8:30
Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya.

Ayat Bacaan: Rm. 8:19-20,29-30; Ibr. 2:10; Flp. 3:21; Kol. 1:27, 3:4; Why. 21:11, 23

Kemuliaan adalah Allah diekspresikan. Kita telah dilahirkan kembali oleh Allah dan kita adalah ekspresi-Nya. Kelak kita akan dimuliakan dan mengekspresikan kemuliaan Allah (Rm. 8:30). Kita telah dibenarkan dengan kebenaran Allah, kita sedang dikuduskan dengan kekudusan-Nya, dan kita akan dimuliakan dengan kemuliaan-Nya. Ibrani 2:10 mengatakan bahwa Allah memimpin banyak anak ke dalam mulia. Tahap terakhir keselamatan Allah yang besar adalah membawa anak-anak-Nya masuk ke dalam mulia. Karena itu, pekerjaan kasih karunia Allah atas diri kita dimulai dengan dipilih-Nya kita dari semula, lalu ditentukan-Nya dari semula, dipanggil, dan dibenarkan dan akan berakhir dengan pemuliaan-Nya (Rm. 8:29-30). Roma pasal delapan memberi tahu kita bahwa seluruh ciptaan sangat menantikan pernyataan pemuliaan dari anak-anak Allah, dan mengharap bahwa makhluk itu sendiri akan masuk ke dalam kebebasan kemuliaan anak-anak Allah (ay. 19-20). Ini akan dirampungkan oleh kedatangan Tuhan kembali (Flp. 3:21), pada saat itu kita akan dinyatakan bersama-Nya dalam kemuliaan (Kol. 3:4). Inilah pengharapan kita (Kol. 1:27). Pemuliaan anak-anak Allah ini, sebagai sasaran dari keselamatan Allah, akan berlangsung terus melalui kerajaan milenium dan akan dinyatakan sepenuhnya dalam Yerusalem Baru sampai selama-lamanya (Why. 21:11, 23).
Alangkah indahnya hari itu, di mana kita dinyatakan bersama Kristus, kita dalam kemuliaan! Pada waktu itu, bahkan tubuh kita yang hina akan diubah menjadi tubuh yang mulia. Tidak akan ada lagi belenggu, batasan, tekanan, atau penindasan. Sebaliknya, kita akan menikmati kebebasan penuh dan bersinar dengan kemuliaan Allah. Tetapi ketika kita menantikan hari yang indah itu, kita harus tetap tersembunyi bersama Kristus di dalam Allah dan di dalam gereja. Hari ini, jika kita nampak visi pengharapan akan kemuliaan, kehidupan kita akan mengalami revolusi. Kita akan berkata, “Tuhan, sejak sekarang dan seterusnya aku tidak akan memperhatikan apa pun di luar Engkau. Tuhan, aku hanya memperhatikan Engkau. Tuhan, satu-satunya kedambaanku ialah mengalami Engkau secara demikian.”

Apabila Kristus, yang adalah hidup kita, menyatakan diri kelak, kamupun akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan. (Kol. 3:4)

No comments: