Hitstat

16 October 2010

Roma Volume 2 - Minggu 3 Minggu

Dimerdekakan dari Hukum Dosa dan Hukum Maut
Roma 8:2
Sebab hukum Roh yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus Yesus dari hukum dosa dan hukum maut.

Ayat Bacaan: Rm. 8:1-3; 9-10

Kata “dalam Kristus” berarti bukan di dalam Adam, pun bukan di dalam diri kita sendiri. Kita memiliki Roh hayat, yang adalah Kristus sendiri sebagai Roh pemberi hayat di dalam roh kita. Di dalam Kristus, roh kita telah dihidupkan, karena ada Kristus sebagai hayat. Karena kita berada di dalam Kristus, Roh hayat yang adalah Kristus sendiri, berhuni dalam roh kita dan berbaur menjadi satu roh dengan roh kita. Di dalam Kristus ada satu kekuatan yang timbul dengan spontan, yaitu hukum Roh hayat: bila kita berjalan menurut roh perbauran ini, hukum ini akan terus-menerus membebaskan kita dari hukum dosa dan maut.
Bagaimana caranya hukum Roh hayat itu memerdekakan kita? Ia memerdekakan kita dengan satu cara yang “super”. Jika kita terkepung oleh musuh, kita tidak usah berusaha menerobos kepungan itu, sebab kita memiliki satu jalan ke atas. Maka kita boleh berkata, “Bagiku mungkin sulit untuk naik ke surga, namun bagi Dia mudah sekali, sebab Dia berada di surga juga di dalamku. Iblis, aku tak usah berperang untuk menerobos, asal aku berkata, Puji Tuhan! Aku sudah berada di langit tingkat tiga.”
Jika seorang saudari ingin menaati suaminya berdasarkan ajaran Efesus 5. Ia berkata, “Firman ini sungguh manis dan suci. Aku mau menaati suamiku.” Hal itu merupakan suatu usaha menjalankan perintah dalam Efesus 5 dengan menggunakan pikirannya. Namun pada saat bertekad ingin melaksanakannya, terjadilah suatu hal yang aneh. Seolah-olah keadaan sekelilingnya berubah dan timbullah keadaan yang berlawanan dengan niatnya itu. Kalau biasanya sang suami sabar dan lemah lembut terhadapnya, tetapi entah mengapa, pagi itu justru sikapnya mendadak berubah menjadi galak, sehingga membuatnya kecewa sekali, sehingga ia tak dapat melaksanakan perintah tersebut. Iblis lalu datang menyerangnya. Setiap kali kita dikepung musuh, kita harus melupakan semua usaha kita untuk mencari jalan keluar, dan berkata, “Puji Tuhan! Amin!” Kita pasti akan segera terangkat tinggi. Mengapa bisa ada pujian dan kelepasan tanpa penghukuman? Sebab hukum Roh hayat telah memerdekakan kita dari hukum dosa dan maut.

Jadi, apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamu pun benar-benar merdeka. (Yoh. 8:36)

No comments: