Hitstat

23 October 2010

Roma Volume 2 - Minggu 4 Minggu

Oleh Roh Mematikan Perbuatan Tubuh, Kita akan Hidup
Roma 8:13
Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.

Ayat Bacaan: Rm. 8:4, 6, 13; Gal. 5:24

Kata “kamu” di dalam Roma 8:13 ini sudah tentu ditujukan kepada orang yang telah beroleh selamat. Karena itu, ayat ini sekali lagi membuktikan bahwa setiap orang yang telah beroleh selamat masih mungkin hidup menurut daging. Jika kita hidup menurut daging, kita akan mati. Tentu, itu bukan kematian jasmani, melainkan yang rohani. Jadi, jika Anda hidup menurut daging, roh Anda akan mati. Akan tetapi, jika Anda demi Roh mematikan perbuatan-perbuatan tubuh, yakni menyalibkannya, Anda akan hidup. Itu berarti Anda harus hidup di dalam roh. Ayat ini berhubungan dengan ayat 6, yang mengatakan, “meletakkan pikiran di atas daging itulah maut, tetapi meletakkan pikiran di atas roh, adalah hidup (Tl.).” Hidup menurut daging berarti meletakkan pikiran di atas daging; demikian juga, meletakkan pikiran di atas daging berarti hidup menurut daging. Untuk mematikan perbuatan-perbuatan tubuh, kita perlu meletakkan pikiran di atas roh dan hidup menurut roh.
Melalui meletakkan pikiran kita di atas roh, maka kita akan mematikan segala perbuatan tubuh kita. Itulah yang disebut “menyalibkan daging” (Gal. 5:24). Pada saat kita hendak berbelanja, baru saja kita mengangkat kaki hendak berjalan, roh kita segera berkata, “Berhentilah di persimpangan jalan.” Itulah yang dimaksud dengan mematikan atau menyalibkan perbuatan tubuh. Akhirnya kita akan mengalami kematian Kristus. Pengalaman disalib bersama Kristus yang sesungguhnya dihasilkan dari mematikan perbuatan tubuh oleh Roh. Hal itu tidak bisa dialami sekali untuk selamanya, melainkan suatu latihan yang terus-menerus, hari lepas hari. Setiap perbuatan tubuh kita perlu dimatikan, demi memalingkan pikiran kita kepada roh dan meletakkannya di atas roh. Itulah caranya untuk “hidup menurut roh” (Rm. 8:4).
Istilah “hidup” mencakup seluruh kehidupan kita, apa yang kita katakan, apa yang kita lakukan, dan ke mana kita pergi. Ketika kita terus menerus bekerja sama dengan meletakkan pikiran kita di atas roh, maka seluruh hidup kita akan menurut roh. Kehidupan demikian adalah kehidupan yang kudus, menang, dan mulia. Itulah pengalaman yang perlu kita miliki di dalam menempuh kehidupan gereja.

Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya. (Gal. 5:24)

No comments: