Hitstat

09 August 2012

Galatia - Minggu 17 Kamis

Pembacaan Alkitab: Gal. 3:5; 2 Tim. 4:22 


Dalam Galatia 4:5 Paulus berkata bahwa Allah telah menebus kita supaya kita boleh mendapatkan hak keputraan. Mendapatkan hak keputraan berarti dilahirkan dari Allah dan karenanya kita mendapatkan hayat dan sifat ilahi. Sebagai anak-anak Allah, kita memiliki hayat dan sifat Allah. Kelahiran kembali yang olehnya kita dilahirkan dari Allah sehingga menjadi anak-anak-Nya dirampungkan oleh Allah sendiri sebagai Roh pemberi-hayat. Sudah tentu Tuhan Yesus datang menjadi Penyelamat kita dan mati di atas salib sebagai Penebus kita. Namun sasaran penyelamatan dan penebusan Allah ialah membawa kita ke dalam keputraan. Kita tidak hanya diselamatkan dan ditebus, bahkan kita menjadi satu roh dengan Tuhan (1 Kor. 6:17), dan sebagai akibatnya, kita memiliki hayat dan sifat ilahi. Kita tidak hanya bersatu dengan Allah secara umum, tetapi juga benar-benar adalah satu roh dengan Dia. 

Pada waktu kita diselamatkan dan dilahirkan kembali, roh kita bersatu dengan Tuhan, dan kita menjadi satu dengan Dia. Sekarang, apa pun yang kita lakukan, kita tidak dapat memisahkan diri kita dari bersatunya kita dengan Dia di dalam roh. Sekalipun kita berminat memecahkan kesatuan ini, Tuhan tidak akan menyetujuinya. 

Diselamatkan adalah suatu perkara yang serius, sebab hal ini mengakibatkan bersatunya kita dengan Tuhan. Ketika seorang beroleh selamat dan dilahirkan kembali, ia dibawa masuk ke dalam suatu kesatuan yang organik dengan Allah Tritunggal. Kesatuan ini sangat riil dan vital. Akibat penyelamatan dan penebusan ialah Tuhan menyalurkan diriNya sendiri ke dalam roh kita dan menyatukan kita dengan Dia sendiri. 

Dalam Galatia 3:2 Paulus bertanya kepada kaum beriman Galatia, “Apakah kamu telah menerima Roh karena melakukan hukum Taurat atau karena percaya kepada pemberitaan Injil? (mendengarkan tentang iman)” Kemudian dalam 3:5 ia bertanya lagi, “Apakah Ia yang menganugerahkan Roh kepada kamu dengan berlimpah-limpah dan melakukan mujizat di antara kamu, berbuat demikian karena kamu melakukan hukum Taurat atau karena percaya kepada pemberitaan Injil? (mendengarkan tentang iman)” Pertanyaan Paulus ini menunjukkan bahwa kaum beriman Galatia telah menerima Roh itu dan Allah terus-menerus menyuplaikan Roh itu kepada mereka. Allah terus menyuplai dan mereka terus menerima. Suatu transmisi yang menakjubkan dan ilahi sedang terus berlangsung. 

Jika kita ingin terus-menerus menerima Roh itu, kita perlu menggunakan roh kita untuk berdoa. Dalam doa kita, janganlah kita diduduki oleh perkara-perkara yang sepele, sebaliknya kita harus membuka diri kita kepada transmisi surgawi dan menerima suplai dari Roh itu. Kehidupan kristiani bukanlah kehidupan yang agamis atau etis, melainkan suatu kehidupan yang menjadi satu roh dengan Allah. Setiap kali kita menggunakan roh kita berseru kepada Tuhan, kita akan mengalami transmisi ilahi, yaitu aliran arus surgawi. Karena itu kehidupan kristiani adalah kehidupan penyuplaian dan penerimaan. Allah terus-menerus menyuplai, kita terus-menerus menerima dari Dia. 


Sumber: Pelajaran-Hayat Galatia, Buku 2, Berita 34

No comments: