Hitstat

06 November 2018

Markus - Minggu 22 Selasa


Pembacaan Alkitab: Mrk. 14:1-11
Doa baca: “Ia telah melakukan apa yang dapat dilakukannya. Tubuh-Ku telah diminyakinya sebagai persiapan untuk penguburan-Ku.” (Mrk. 14:8)


Merebut Kesempatan Mengurapi Tuhan untuk Penguburan-Nya


Rumah Simon di Betania adalah miniatur hidup gereja. Menurut miniatur ini, hidup gereja tersusun dari orang-orang kusta yang telah ditahirkan yang mengasihi Tuhan Yesus. Mereka yang mengasihi Dia, seperti Simon dan perempuan yang mengurapi Dia, mengambil Dia sebagai pengganti mereka yang sepenuhnya. Beberapa yang hadir di rumah itu menjadi gusar menganggap persembahan kasih perempuan itu kepada Tuhan sebagai suatu pemborosan (Mrk. 14:4-5). Bagi mereka yang mengasihi Dia sedemikian, Dia begitu menarik dan layak menerima persembahan mereka. Apa yang sudah mereka tuangkan atas diri-Nya bukanlah suatu pemborosan, melainkan suatu kesaksian yang harum dari kemanisan-Nya.

Perempuan dalam Markus 14:8 mengambil kesempatan untuk mengurapi penguburan-Nya. Hal ini menunjukkan bahwa dia menerima wahyu tentang kematian Tuhan melalui perkataan Tuhan. Karena itu, dia memegang kesempatan untuk menuangkan miliknya yang terbaik ke atas diri Tuhan. Mengasihi Tuhan dengan semaksimal mungkin memerlukan wahyu mengenai Dia.

Dalam Markus 13:8 Yesus berbicara mengenai permulaan sakit bersalin yang adalah bagi kelahiran manusia baru yang bisa dilahirkan hanya melalui kematian dan kebangkitan Kristus. Melalui itulah, Dia menjadi segala sesuatu di dalam manusia baru. Ketika Tuhan berpesta di rumah Simon, orang kusta, seorang perempuan yang mengasihi-Nya mencurahkan miliknya yang terbaik ke atas diri-Nya. Hal ini menunjukkan bahwa Tuhan adalah segala sesuatu baginya. Tuhan berkata bahwa perempuan ini telah melakukan apa yang dapat dilakukannya. Perempuan itu mengetahui bahwa Orang yang dia kasihi akan segera dibunuh dan dia tidak akan memiliki kesempatan lain untuk mengurapi Dia. Karena itu dia merebut kesempatan untuk mencurahkan minyak urapan ke atas kepala-Nya.


Sumber: Pelajaran-Hayat Markus, Buku 2, Berita 42

No comments: