Pembacaan Alkitab: Mrk. 14:1-11
Doa baca: “Ia
telah melakukan apa yang dapat dilakukannya. Tubuh-Ku telah diminyakinya
sebagai persiapan untuk penguburan-Ku.” (Mrk. 14:8)
Merebut Kesempatan Mengurapi Tuhan untuk Penguburan-Nya
Rumah Simon di Betania adalah miniatur hidup gereja.
Menurut miniatur ini, hidup gereja tersusun dari orang-orang kusta yang telah
ditahirkan yang mengasihi Tuhan Yesus. Mereka yang mengasihi Dia, seperti Simon
dan perempuan yang mengurapi Dia, mengambil Dia sebagai pengganti mereka yang
sepenuhnya. Beberapa yang hadir di rumah itu menjadi gusar menganggap
persembahan kasih perempuan itu kepada Tuhan sebagai suatu pemborosan (Mrk.
14:4-5). Bagi mereka yang mengasihi Dia sedemikian, Dia begitu menarik dan
layak menerima persembahan mereka. Apa yang sudah mereka tuangkan atas diri-Nya
bukanlah suatu pemborosan, melainkan suatu kesaksian yang harum dari
kemanisan-Nya.
Perempuan dalam Markus 14:8 mengambil kesempatan untuk
mengurapi penguburan-Nya. Hal ini menunjukkan bahwa dia menerima wahyu tentang
kematian Tuhan melalui perkataan Tuhan. Karena itu, dia memegang kesempatan
untuk menuangkan miliknya yang terbaik ke atas diri Tuhan. Mengasihi Tuhan
dengan semaksimal mungkin memerlukan wahyu mengenai Dia.
Dalam Markus 13:8 Yesus berbicara mengenai permulaan
sakit bersalin yang adalah bagi kelahiran manusia baru yang bisa dilahirkan
hanya melalui kematian dan kebangkitan Kristus. Melalui itulah, Dia menjadi
segala sesuatu di dalam manusia baru. Ketika Tuhan berpesta di rumah Simon,
orang kusta, seorang perempuan yang mengasihi-Nya mencurahkan miliknya yang
terbaik ke atas diri-Nya. Hal ini menunjukkan bahwa Tuhan adalah segala sesuatu
baginya. Tuhan berkata bahwa perempuan ini telah melakukan apa yang dapat
dilakukannya. Perempuan itu mengetahui bahwa Orang yang dia kasihi akan segera
dibunuh dan dia tidak akan memiliki kesempatan lain untuk mengurapi Dia. Karena
itu dia merebut kesempatan untuk mencurahkan minyak urapan ke atas kepala-Nya.
Sumber: Pelajaran-Hayat Markus, Buku 2, Berita 42
No comments:
Post a Comment