Hitstat

20 November 2018

Markus - Minggu 24 Selasa


Pembacaan Alkitab: Mrk. 14:43-65
Doa baca: “Tiap hari Aku ada di tengah-tengah kamu mengajar di Bait Allah, dan kamu tidak menangkap Aku. Tetapi haruslah digenapi yang tertulis dalam Kitab Suci.” (Mrk. 14:49)


Ditangkap dan Dihakimi


Markus 14:43-52 memberi tahu kita bagaimana Tuhan Yesus ditangkap. Dalam ayat 49, Dia berkata kepada mereka yang datang untuk menangkap Dia, “Tiap hari Aku ada di tengah-tengah kamu mengajar di Bait Allah, dan kamu tidak menangkap Aku. Tetapi haruslah digenapi yang tertulis dalam Kitab Suci”. Kaum penentang yang menolak dan melawan Allah itu takut kepada orang-orang yang dengan hangat menyambut Hamba-Penyelamat, dan yang menyukai perkataan-Nya. Mereka tidak berani menangkap Dia pada siang hari atau di tempat umum seperti di Bait, tetapi dengan licik di malam hari, seolah-olah menangkap seorang perampok dan dibawa ke pembantaian seolah seekor domba (Yes. 53:7) Hamba-Penyelamat pertama-tama dihakimi oleh pemimpin-pemimpin Yahudi yang mewakili orang Yahudi, kemudian dihakimi oleh pemerintah Romawi yang mewakili orang bukan Yahudi.

Dalam Markus 14:55-60, Tuhan Yesus tidak mengatakan apa-apa untuk menjawab mereka yang dengan palsu bersaksi melawan Dia. Mengenai perilaku-Nya, Hamba-Penyelamat tidak mau menjawab tuduhan-tuduhan palsu para penuduh- Nya, tetapi mengenai persona ilahi-Nya, keilahian- Nya, Dia tidak berdiam diri. Dia menjawab dengan tegas dan pasti, menegaskan keilahian-Nya dalam keinsanian-Nya dengan menyatakan bahwa sebagai Anak Manusia, Ia akan duduk di sebelah kanan Allah (ayat 62). Dengan cepat, tanpa diketahui banyak orang, Tuhan dihakimi oleh para pemimpin Yahudi, kemudian dihakimi oleh Pilatus dan dijatuhi hukuman mati. Hukuman mati orang Yahudi dilaksanakan dengan cara merajam sementara penyaliban adalah praktik kafir, yang diambil oleh pemerintah Romawi untuk menghukum mati budak dan pelaku kejahatan yang berat saja. Penyaliban Tuhan Yesus menggenapi nubuat Perjanjian Lama, tetapi juga menggenapi firman Tuhan tentang cara meninggal-Nya.


Sumber: Pelajaran-Hayat Markus, Buku 3, Berita 46

No comments: