Pembacaan Alkitab: Mrk. 15:1-15
Doa baca: “Pilatus bertanya kepada-Nya,
'Engkaukah raja orang Yahudi?' Jawab Yesus, 'Engkau sendiri mengatakannya.'”
(Mrk. 15:2)
Anak Manusia
Kitab
Markus telah menunjukkan bahwa ketika Tuhan Yesus dikenai tuduhan palsu, Dia
tetap diam. Tetapi ketika Dia ditanyai mengenai persona-Nya, apakah Dia
Kristus, Anak dari Yang Terpuji, Dia menjawab, “Jawab Yesus, 'Akulah Dia,
dan kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan
datang dalam awan-awan di langit'” (Mrk. 14:62). Meskipun
Dia ditanyai apakah Dia adalah Anak dari Yang Terpuji, Anak Allah, Tuhan
menyebut diri-Nya sendiri sebagai Anak Manusia. Tuhan adalah Anak Manusia,
tidak hanya ketika berada di bumi sebelum penyaliban- Nya, tetapi juga di
langit di sebelah kanan Allah setelah kebangkitan-Nya (Kis. 7:56), dan bahkan
pada kedatangan-Nya kembali di awan. Untuk melaksanakan tujuan Allah, Tuhan
harus menjadi seorang manusia. Tanpa manusia, tujuan Allah tidak dapat
dilaksanakan di bumi. Kata “Yang Mahakuasa” menunjukkan bahwa para pemimpin Yahudi
bukan pemerintah, tetapi Dialah pemerintah. Kemudian Tuhan menunjukkan kepada
mereka bahwa Dia akan datang kembali sebagai Anak Manusia.
Ketika
Pilatus memeriksa Tuhan Yesus, dia tidak peduli apakah Dia adalah Anak Allah,
justru dia menanyai Dia, “Engkaukah raja orang Yahudi” (Mrk.
15:2). Terhadap pertanyaan ini Tuhan menjawab, “Engkau sendiri
mengatakannya.” Ini berarti Tuhan mengaku kepada Pilatus bahwa Dia
adalah raja orang Yahudi. Karena itu, Dia adalah Anak Allah juga raja orang
Yahudi. Karena hal ini, Dia dihukum mati, dan disalibkan sebagai Anak Allah dan
sebagai raja orang Yahudi. Catatan mengenai penghakiman Tuhan Yesus digabungkan
dengan catatan pengalaman Petrus. Tuhan Yesus pergi melalui kematian dengan
cara yang penuh kemenangan, tetapi Petrus melewati kematian dengan kegagalan.
Kita semua adalah Petrus yang perlu disingkapkan, dihakimi dan disalibkan.
Sumber: Pelajaran-Hayat Markus, Buku 3, Berita 46
No comments:
Post a Comment