Hitstat

21 November 2018

Markus - Minggu 24 Rabu


Pembacaan Alkitab: Mrk. 15:1-15
Doa baca: “Pilatus bertanya kepada-Nya, 'Engkaukah raja orang Yahudi?' Jawab Yesus, 'Engkau sendiri mengatakannya.'” (Mrk. 15:2)


Anak Manusia


Kitab Markus telah menunjukkan bahwa ketika Tuhan Yesus dikenai tuduhan palsu, Dia tetap diam. Tetapi ketika Dia ditanyai mengenai persona-Nya, apakah Dia Kristus, Anak dari Yang Terpuji, Dia menjawab, Jawab Yesus, 'Akulah Dia, dan kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang dalam awan-awan di langit' (Mrk. 14:62). Meskipun Dia ditanyai apakah Dia adalah Anak dari Yang Terpuji, Anak Allah, Tuhan menyebut diri-Nya sendiri sebagai Anak Manusia. Tuhan adalah Anak Manusia, tidak hanya ketika berada di bumi sebelum penyaliban- Nya, tetapi juga di langit di sebelah kanan Allah setelah kebangkitan-Nya (Kis. 7:56), dan bahkan pada kedatangan-Nya kembali di awan. Untuk melaksanakan tujuan Allah, Tuhan harus menjadi seorang manusia. Tanpa manusia, tujuan Allah tidak dapat dilaksanakan di bumi. Kata Yang Mahakuasa menunjukkan bahwa para pemimpin Yahudi bukan pemerintah, tetapi Dialah pemerintah. Kemudian Tuhan menunjukkan kepada mereka bahwa Dia akan datang kembali sebagai Anak Manusia.

Ketika Pilatus memeriksa Tuhan Yesus, dia tidak peduli apakah Dia adalah Anak Allah, justru dia menanyai Dia, Engkaukah raja orang Yahudi (Mrk. 15:2). Terhadap pertanyaan ini Tuhan menjawab, Engkau sendiri mengatakannya. Ini berarti Tuhan mengaku kepada Pilatus bahwa Dia adalah raja orang Yahudi. Karena itu, Dia adalah Anak Allah juga raja orang Yahudi. Karena hal ini, Dia dihukum mati, dan disalibkan sebagai Anak Allah dan sebagai raja orang Yahudi. Catatan mengenai penghakiman Tuhan Yesus digabungkan dengan catatan pengalaman Petrus. Tuhan Yesus pergi melalui kematian dengan cara yang penuh kemenangan, tetapi Petrus melewati kematian dengan kegagalan. Kita semua adalah Petrus yang perlu disingkapkan, dihakimi dan disalibkan.


Sumber: Pelajaran-Hayat Markus, Buku 3, Berita 46

No comments: