Hitstat

24 November 2018

Markus - Minggu 24 Sabtu


Pembacaan Alkitab: Mrk. 15:38-47
Doa baca: Waktu kepala pasukan yang berdiri berhadapan dengan Dia melihat-Nya menghembuskan napas terakhir seperti itu, berkatalah ia, 'Sungguh, orang ini Anak Allah!' (Mrk. 15:39)


Dikubur dengan Terhormat untuk Menikmati Sabat-Nya


Setelah Tuhan Yesus mati, tirai Bait Suci terkoyak menjadi dua dari atas sampai ke bawah (Mrk. 15:38). Hal ini menunjukkan bahwa pemisahan antara Allah dengan manusia telah dilenyapkan karena daging (yang dilambangkan dengan tirai) dosa yang telah dikenakan oleh Kristus (Rm. 8:3) telah disalibkan (Ibr. 10:20). Fakta bahwa tirai terkoyak dari atas sampai ke bawah menunjukkan bahwa pengoyakan tirai adalah perbuatan Allah dari atas. Markus 15:39 mengatakan, Waktu kepala pasukan yang berdiri berhadapan dengan Dia melihat-Nya menghembuskan napas terakhir seperti itu, berkatalah ia, 'Sungguh, orang ini Anak Allah! Kepala pasukan menyadari bahwa manusia ini tidak biasa. Sebaliknya, Dia adalah Anak Allah yang sejati. Tatkala Ia mati, segenap hayat jiwa-Nya dicurahkan hingga mati (Yes. 52:12), dan Ia menyerahkan Roh-Nya kepada Allah (Luk. 23:46).

Setelah Tuhan menggenapkan kematian yang menebus dan menyalurkan hayat, suasana penderitaan-Nya segera berubah menjadi suasana kehormatan. Ada orang kaya bernama Yusuf (Mat. 25:57), dan seorang pejabat Yahudi bernama Nikodemus (Yoh. 19:39; 3:1), datang mengurusi penguburan Tuhan lalu merempah-rempahi tubuh- Nya dan mengafaninya, lalu membaringkannya di sebuah kubur yang baru, tempat penguburan orang kaya (Yes. 53:9).

Dalam Markus 15:42-46, Tuhan Yesus dikuburkan dengan sangat baik untuk menikmati Sabat-Nya. Dalam Perjanjian Baru, Tuhan menggenapkan penebusan-Nya yang penuh, dalam enam hari, dan kemudian Dia beristirahat pada hari ketujuh, hari Sabat. Meskipun Tuhan dapat beristirahat pada hari Sabat, murid-murid tidak memiliki perhentian sampai pada hari kebangkitan dan Pentakosta, dimana mereka menerima Roh yang almuhit.


Sumber: Pelajaran-Hayat Markus, Buku 3, Berita 47

No comments: