Pembacaan Alkitab: Mrk. 14:27-42
Doa baca: “Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke
dalam pencobaan; roh memang berniat baik, tetapi tabiat manusia lemah.” (Mrk.
14:38)
Doa
di Getsemani
Tuhan Yesus
memperingatkan murid-murid bahwa mereka akan tersandung, juga menyuruh mereka
berjaga-jaga dan berdoa (Mrk. 14:27-42). Tuhan pun memberi tahu mereka bahwa
setelah Dia dibangkitkan, Dia akan mendahului mereka ke Galilea (ayat 28).
Setelah memperingatkan
murid-murid bahwa mereka akan tersandung, Tuhan Yesus pergi bersama mereka ke
suatu tempat bernama Getsemani (ayat 32). Getsemani berarti tempat pemerasan
minyak. Tuhan diperas di sana untuk mengalirkan minyak, Roh itu. Bersama
Petrus, Yakobus, dan Yohanes, Dia “mulai
merasa sangat susah dan gelisah.” (ayat 33). Kedukaan dan doa
Hamba-Penyelamat dalam ayat 35 sama seperti dalam Yohanes 12:27, yaitu Ia tahu
bahwa kehendak Bapa adalah mengharuskan-Nya mati di atas salib demi penggenapan
rencana kekal Allah. Allah Tritunggal telah menetapkan rencana ilahi-Nya pada
kekekalan lampau bahwa yang kedua dari Trinitas ilahi harus berinkarnasi dan
mati di atas salib untuk menggenapkan penebusan kekal-Nya bagi perampungan
tujuan kekal-Nya (Ef. 1:7-9). Karena itu, yang kedua dari Trinitas ilahi ini
telah ditetapkan menjadi Anak Domba Allah sebelum dunia dijadikan, yaitu pada
kekekalan lampau; dan dalam pandangan Allah, sebagai Anak Domba Allah, Ia telah
disembelih sejak dunia dijadikan, yaitu sejak adanya ciptaan Allah yang telah
jatuh (Why. 13:8). Dalam doa-Nya di sini, sesaat sebelum penyalibanNya, Ia
mempersiapkan diri menerima cawan salib (Mat. 26:39, 42). Ia bersedia melakukan
keinginan Bapa yang unik ini demi perampungan rencana kekal Allah Tritunggal.
Dalam Markus
14:38, Tuhan Yesus memperingatkan tiga orang murid-Nya, “Berjagajagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam
pencobaan; roh memang penurut, tetapi tabiat manusia lemah” (Tl.). Dalam
hal-hal rohani roh kita sering menuruti, bersedia, tetapi daging kita lemah.
Sumber: Pelajaran-Hayat Markus, Buku 2, Berita 45
No comments:
Post a Comment