Hitstat

27 November 2018

Markus - Minggu 25 Selasa


Pembacaan Alkitab: Mat. 3:17
Doa baca: “Lalu terdengarlah suara dari surga yang mengatakan, 'Inilah Anak-Ku yang terkasih, kepada-Nyalah Aku berkenan.'” (Mat. 3:17)


Kristus Mempersembahkan Diri-Nya Sendiri melalui Roh Kudus


Ketika Tuhan Yesus dikandung, Dia dikandung oleh Roh Kudus di dalam seorang perawan (Mat. 1:20). Keterkandungan-Nya adalah ilahi, karena hal itu berasal dari Roh Kudus, berasal dari Allah. Keterkandungan-Nya yang ajaib adalah keterkandungan Allah dalam manusia, mencakup keinsanian maupun keilahian. Tuhan Yesus dilahirkan sebagai seorang manusia dengan dua sifat: sifat insani dan sifat ilahi, dan kedua unsur ini membentuk Yesus sebagai Manusia-Allah.

Pada umur 30 tahun, Tuhan Yesus dibaptis. Segera setelah Dia keluar dari air, terdengarlah suara dari surga mengatakan, “Inilah Anak-Ku yang terkasih, kepada-Nyalah Aku berkenan” (Mat. 3:17). Pada waktu yang sama Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya (Mat. 3:16). Turunnya Roh adalah pengurapan Kristus, sedangkan berbicaranya Bapa adalah kesaksian bagi Dia sebagai Anak yang terkasih. Ini adalah gambaran Trinitas Ilahi: Anak bangkit keluar dari air, Roh turun ke atas Anak, dan Bapa berbicara mengenai Anak.

Ibrani 9:14 menunjukkan kepada kita bahwa meskipun Kristus adalah insani dan ilahi, Dia mempersembahkan diri-Nya kepada Allah di atas salib sebagai kurban almuhit melalui Roh yang kekal untuk menggantikan segala kurban dalam Perjanjian Lama. Sebelum Roh itu turun ke atas Yesus, Ia telah memiliki baik keilahian maupun keinsanian. Meskipun Dia ilahi dan insani, ketika Dia memulai ministrinya, Allah mengurapi Dia dengan Roh itu yaitu Roh yang turun ke atas Dia. Tetapi sebelum Roh itu turun ke atas Dia, Dia telah memiliki esens keilahian Allah. Namun, untuk ministri-Nya, Dia diurapi dengan Roh Kudus. Selama tiga setengah tahun ministrinya, Dia bergerak bukan hanya berdasarkan diri-Nya sendiri sebagai Orang yang memiliki keilahian dan keinsanian tetapi juga berdasarkan Roh yang mengurapi. Dia bergerak dan melayani berdasarkan Roh ini.


Sumber: Pelajaran-Hayat Markus, Buku 3, Berita 48

No comments: