Hitstat

04 January 2019

Markus - Minggu 30 Jumat


Pembacaan Alkitab: Mrk. 16:7
Doa baca: “Tetapi sekarang pergilah, katakanlah kepada murid-murid-Nya dan kepada Petrus: Ia mendahului kamu ke Galilea; di sana kamu akan melihat Dia, seperti yang sudah dikatakan-Nya kepada kamu.” (Mrk. 16:7)


Petrus adalah Wakil Kita


Dalam Injil Markus, Petrus adalah orang yang mewakili kita. Menurut catatan Markus, Petrus adalah orang pertama yang dipanggil oleh Tuhan. Setelah dia dipanggil, dia selalu memimpin, bahkan dalam hal memelopori untuk menyangkal Tuhan Yesus. Kemudian setelah Tuhan bangkit, nama Petrus disebut oleh malaikat: “Tetapi sekarang pergilah, katakanlah kepada murid-murid-Nya dan kepada Petrus: Ia mendahului kamu ke Galilea” (Mrk. 16:7). Penyembuhan pertama dalam Injil ini adalah penyembuhan ibu mertua Petrus. Secara rohani, semua peristiwa dalam kitab ini berkaitan dengan Petrus. Ini berarti Petrus sakit demam dan Petrus adalah Bartimeus yang buta yang ada di pintu gerbang Yerikho. Petrus perlu disembuhkan dari demam dan kebutaannya. Injil Markus mencatat dua peristiwa penyembuhan kebutaan yang menggambarkan keadaan rohani kita. Kali pertama kita nampak Tuhan, kita tidak nampak Dia dengan jelas. Kita tidak nampak hal-hal rohani tepat seperti apa adanya. Kemudian, setelah berkontak dengan Tuhan lebih lanjut, kita mulai nampak segala hal dengan jelas (Mrk. 8:23-24). Kedua, sebagai Bartimeus, kita perlu Tuhan membuka mata kita sehingga kita dapat melihat Dia dan melihat kematian dan kebangkitan-Nya (Mrk. 10:51-52).

Empat peristiwa penyembuhan dalam pasal 1—3 adalah penyembuhan yang umum, dan setelah pasal 4, Tuhan Yesus melakukan penyembuhan organ-organ khusus: organ pendengaran, pembicaraan, dan penglihatan. Jika kita tuli, bisu, dan buta, bagaimana kita dapat berkontak dengan orang lain? Kita tidak dapat mengontak orang lain karena kita tidak mampu mendengar, berbicara, atau melihat. Sebagai wakil kita, Petrus disembuhkan dari demamnya, kustanya, kelumpuhannya, dan kondisi tangan yang mati sebelah.


Sumber: Pelajaran-Hayat Markus, Buku 3, Berita 59

No comments: