Hitstat

17 January 2019

Markus - Minggu 32 Kamis


Pembacaan Alkitab: Mrk. 4:3, 26
Doa baca: “Dengarlah! Adalah seorang penabur keluar untuk menabur.” (Mrk. 4:3)


Penyembuhan terhadap Kaum Beriman sebagai Tanah


Ketika Tuhan Yesus menunaikan ministri dan menempuh hidup menurut ekonomi (pengaturan) Perjanjian Baru Allah, Dia mengumpulkan “tanah” yang ke dalamnya Dia akan menaburkan diri-Nya sendiri sebagai benih. Tanah ini adalah para pengikut Tuhan. Dalam Markus 1, Tuhan mulai mengumpulkan tanah. Petrus, yang pertama dipanggil oleh Tuhan Yesus, adalah wakil kita.

Injil Markus tidak hanya menggambarkan Tuhan sebagai orang yang menaburkan Allah Tritunggal ke dalam kaum beriman-Nya yang sebagai tanah, Injil ini juga melukiskan kondisi tanah ini. Peristiwa yang dicatat dalam Injil ini menunjukkan bahwa tanah ini tidak berada dalam kondisi yang sehat. Tanah yang dikumpulkan oleh Tuhan Yesus dirasuki, diduduki oleh Iblis. Karena itu, ketika Tuhan Yesus datang untuk memilih orang dan mengumpulkan orang tersebut untuk menjadi tanah-Nya, hal pertama yang Dia lakukan adalah mengusir setan dari orang itu.

Dua belas peristiwa yang dicatat dalam Injil Markus mungkin dianggap sebagai gambaran kondisi seseorang. Di mata Tuhan Yesus, setiap orang yang menjadi tanah-Nya adalah orang yang digambarkan oleh dua belas peristiwa ini. Kita semua pernah demam tinggi, kusta, najis, dan tercemar, dalam hubungan dengan Allah maupun manusia. Kita juga lumpuh dan mati sebelah, tidak mampu berjalan di hadapan Allah atau bekerja bagi Dia. Meskipun ini adalah kondisi kita sebelum kita beroleh selamat, Tuhan Yesus telah menyembuhkan kita secara umum. Sebelum Markus pasal 8, tanah telah dikumpulkan, dan murid-murid telah disembuhkan secara umum. Namun, secara rohani, mereka masih tidak dapat melihat, mendengar, atau berbicara. Karena itu, Tuhan mulai melakukan penyembuhan organ-organ yang khusus, organ penglihatan, pendengaran, dan pembicaraan.


Sumber: Pelajaran-Hayat Markus, Buku 3, Berita 63

No comments: