Hitstat

10 January 2019

Markus - Minggu 31 Kamis


Pembacaan Alkitab: Ef. 2:6
Doa baca: “Dan di dalam Kristus Yesus Ia telah membangkitkan kita juga dan memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di surga.” (Ef. 2:6)


Kristus dengan Kematian, Kebangkitan, dan Kenaikan-Nya


Dalam Surat Kiriman Paulus kita memiliki pandangan yang luas mengenai kematian dan kebangkitan Kristus. Dalam Surat-surat Kirimannya Paulus menunjukkan dengan jelas bahwa Kristus itu almuhit. Sebagai contoh, Paulus memberi tahu kita bahwa Kristus bukan hanya Kepala dari manusia yang universal; dia juga berkata bahwa Kristus adalah Tubuh (1 Kor. 12:12). Dalam Kolose 3:11 Paulus berkata bahwa di dalam manusia baru, Kristus adalah semua anggota dan di dalam semua anggota. Melalui ini kita nampak bahwa Kristus, Sang terurap Allah, bersifat almuhit.

Paulus dengan jelas mewahyukan bahwa kematian Kristus itu almuhit. Paulus memberi tahu kita bahwa kita disalibkan dengan Kristus dan di dalam Kristus (Gal. 2:20). Dalam Roma 6:6 Paulus mengumumkan bahwa manusia lama kita telah disalibkan dengan Kristus. Ayat-ayat ini menunjukkan bahwa kematian Kristus di atas salib bukan hanya kematian satu individu. Karena Kristus bersifat almuhit, kematian-Nya juga almuhit. Bagaimana mungkin orang yang almuhit sedemikian mati hanya sebagai satu individu dan tidak mengalami kematian yang almuhit? Dalam Surat-surat Kiriman sebagai penjelasan Allah mengenai Kristus, kematian, dan kebangkitan-Nya, kita nampak bahwa kematian-Nya benar-benar almuhit.

Dalam Surat-surat Kiriman Paulus kita juga nampak bahwa kita tercakup di dalam kebangkitan dan kenaikan Kristus. Dalam Efesus 2:6 Paulus berkata bahwa Allah “membangkitkan kita juga dan memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di surga.” Karena itu, dalam pandangan Allah, kita didudukkan bersama Kristus di surga. Sebagai umat pilihan Allah, kita semua telah diletakkan dalam Kristus (1 Kor. 1:30). Karena Kristus berada di surga, kita juga berada di surga. Kita perlu nampak bahwa Kristus beserta kematian, kebangkitan, dan kenaikan-Nya bersifat almuhit.


Sumber: Pelajaran-Hayat Markus, Buku 3, Berita 61

No comments: