Hitstat

03 January 2019

Markus - Minggu 30 Kamis


Pembacaan Alkitab: Flp. 3:10  
Doa baca: “Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya.” (Flp. 3:10)  


Biografi Kehidupan Hamba-Penyelamat  


Injil Markus adalah biografi kehidupan seseorang yang sesuai dengan ekonomi (pengaturan) Allah dalam Perjanjian Baru. Surat-surat Kiriman Paulus juga membantu kita memahami makna Injil Markus sebagai suatu biografi dari kehidupan yang sesuai dengan dan bagi ekonomi Allah dalam Perjanjian Baru. Dalam Markus 8, kita memiliki wahyu Kristus, kematian dan kebangkitan-Nya. Surat Kiriman Paulus juga menekankan Kristus, kematian, dan kebangkitan-Nya, khususnya dalam Filipi 3:10, “Mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya.”

Kita dapat melihat bahwa ketika Tuhan Yesus dibaptis, Roh Allah turun ke atas-Nya. Sejak saat itu, sebagaimana dicatat dalam pasal 1 dan 2, Tuhan Yesus menempuh kehidupan yang memberitakan Injil, mengajarkan kebenaran, mengusir setan, menyembuhkan orang sakit, dan menahirkan orang kusta. Dia membawakan pengampunan kepada manusia, membawa mereka ke dalam kenikmatan akan diri-Nya sendiri sebagai kebenaran lahiriah dan hayat batiniah, juga membawa mereka ke dalam kepuasan-Nya dan ke dalam kebebasan. Selanjutnya, Tuhan Yesus menempuh hidup dengan cara bersatu dengan Allah, mengikat musuh Allah, serta menyangkal hubungan alamiah dan tinggal dalam hubungan hayat rohani.

Markus 1–3 juga menggambarkan keadaan rohani kita sebelum kita beroleh selamat. Kita adalah orang yang sakit demam, terkena kusta, lumpuh, tidak mampu berjalan, dan yang tangannya mati sebelah, tidak mampu bekerja.
Kemudian Tuhan Yesus mewahyukan diri-Nya sebagai penabur yang menaburkan diri-Nya sendiri sebagai benih ke dalam manusia. Dengan menaburkan diri-Nya sebagai benih ke dalam orang-orang, kerajaan pun terwujud. Kerajaan ini akan bertumbuh, berkembang, dan matang, siap untuk dituai.


Sumber: Pelajaran-Hayat Markus, Buku 3, Berita 59

No comments: