Doa
baca: “Dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus,
yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu
untuk mengenal Dia dengan benar.” (Ef. 1:17)
Pemahaman Rohani mengenai Cara Tuhan
Memberitakan Injil
Ketika membaca Alkitab, kita tidak seharusnya
memahaminya secara alamiah. Masalah di antara orang Kristen adalah kebanyakan
mereka membaca Alkitab menurut pengertian alamiah mereka. Yang kita perlukan
adalah pemahaman rohani. Inilah alasan Paulus mengatakan dalam Kolose 1:9 bahwa
demi kepentingan kaum beriman dia berdoa agar mereka, “dipenuhi dengan segala
hikmat dan pengertian rohani untuk mengetahui kehendak Tuhan.” Ini juga alasan
Paulus berdoa, “dan meminta kepada Allah
Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan
kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar” (Ef. 1:17).
Paulus tahu bahwa dalam Surat Kiriman ini misteri (rahasia) rohani akan
disingkapkan, dan dia tahu bahwa dia harus menggunakan bahasa manusia. Dia
khawatir penerima Surat Kiriman ini mungkin memahami tulisannya hanya secara
alamiah menurut huruf hitam di atas kertas putih. Karena itu, Paulus berdoa
agar Bapa menganugerahkan kepada kita Roh hikmat dan wahyu. Doa ini menunjukkan
dengan kuat bahwa kita tidak seharusnya mencoba memahami Alkitab hanya secara
harfiah menurut pemahaman alamiah kita. Memang, karena Alkitab adalah sesuatu
yang ditulis, kita memerlukan pemahaman yang tepat tentang kata-kata yang
tertulis. Namun, kita tidak sepatutnya menafsirkan apa yang tertulis menurut
pemahaman alamiah kita. Sebaliknya, penafsiran kita harus sesuai dengan hikmat
dan wahyu rohani. Khususnya, kita perlu pemahaman rohani tentang cara Tuhan
Yesus memberitakan Injil.
Markus 1:14 mengatakan bahwa Yesus datang ke Galilea,
memberitakan Injil Allah. Khotbah-Nya yang dicatat dalam Injil Markus tidak
diberitakan kepada orang dosa. Dengan menggunakan perahu sebagai ruang maha
kudus, Dia memberitakan Injil kepada murid-murid-Nya.
Sumber: Pelajaran-Hayat Markus, Buku 3, Berita 64
No comments:
Post a Comment