Hitstat

19 January 2019

Markus - Minggu 32 Sabtu


Pembacaan Alkitab: Gal. 2:19-20
Doa baca: “Sebab aku telah mati oleh hukum Taurat untuk hukum Taurat, supaya aku hidup untuk Allah. Aku telah disalibkan dengan Kristus; namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Hidup yang sekarang aku hidupi secara jasmani adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.” (Gal. 2:19-20)


Disalibkan, Dikuburkan, dan Dibangkitkan Bersama Kristus


Ada sebuah fakta, yaitu kita telah diletakkan di dalam Kristus sebelum dunia dijadikan, maka kita juga berada di dalam Dia ketika Dia disalibkan. Ketika Dia naik ke atas salib, kita juga naik bersama-Nya. Dia mati di atas salib bersama kita. Inilah alasan Paulus dapat berkata, “Aku telah disalibkan dengan Kristus” (Gal. 2:19b). Injil Markus terutama mewahyukan persona Kristus. Injil ini memang tidak mengatakan apa-apa tentang kelahiran-Nya, tetapi Injil ini menekankan kematian dan kebangkitan-Nya. Dalam Injil Markus para murid berdebat tentang siapakah yang terbesar. Tetapi dalam Kisah Para Rasul 1 tidak ada seorang pun yang peduli tentang siapakah yang terbesar. Sebaliknya, mereka sehati berdoa secara terus-menerus selama sepuluh hari. Mereka dapat mengalami hal ini hanya dengan menikmati Kristus yang bangkit di dalam mereka sebagai hayat mereka. Dalam Kisah Para Rasul 2, kuasa dari tempat tinggi menaungi murid-murid. Hasilnya, mereka menjadi pertambahan, perkembangan, perbesaran, dan kelanjutan Tuhan Yesus. Dia telah membawa mereka melalui kematian dan kebangkitan-Nya, dan Dia telah menggarapkan diri-Nya sendiri ke dalam mereka.

Allah menginginkan kita untuk dijenuhi olehNya dan dengan-Nya sehingga kita dapat menempuh hidup bagi penyaluran ilahi. Kemudian kita akan menaburkan hayat ilahi ini ke dalam orang lain bagi penyaluran lebih lanjut Allah Tritunggal. Mengenai hal ini, kita semua perlu revolusi dalam konsepsi dan kehidupan kita sehingga kita dapat dibawa ke dalam hayat yang sesuai dengan ekonomi Perjanjian Baru Allah.


Sumber: Pelajaran-Hayat Markus, Buku 3, Berita 63

No comments: