Hitstat

21 January 2019

Markus - Minggu 33 Senin


Pembacaan Alkitab: Mrk. 1:14-18
Doa baca: “Sesudah Yohanes ditangkap datanglah Yesus ke Galilea memberitakan Injil Allah.” (Mrk. 1:14)


Injil, Kerajaan, dan Allah


Kebudayaan manusia telah ada selama lebih dari empat ribu tahun. Salah satu aspek dari kebudayaan ini adalah agama Yahudi, agama yang kuat, yang dibentuk menurut firman kudus Allah. Ketika Tuhan Yesus berada di bumi, orang Yahudi yang saleh sangat terikat dengan agama ini. Dengan latar belakang seperti ini, Tuhan Yesus datang dalam ministri-Nya untuk menaburkan diri-Nya sendiri sebagai benih ke dalam umat pilihan Allah. Dia hidup dan menunaikan ministri di pusat populasi dunia. Baik secara geografis maupun secara budaya, bangsa Yahudi adalah pusat dari bumi yang berpenghuni. Ke pusat inilah Tuhan Yesus datang untuk menaburkan diri-Nya sendiri. Memang, Perjanjian Baru mengatakan bahwa Yesus Kristus datang untuk menyelamatkan orang dosa (1 Tim. 1:15). Namun, dalam Injil Markus kita nampak bahwa Tuhan Yesus datang untuk memberitakan Injil Allah (1:14). Frase “Injil Allah” bukan hanya berarti Injil ini milik Allah, karena itu disebut Injil Allah. Arti utamanya ialah Injil ini berasal dari Allah sendiri. Karena itu, memberitakan Injil Allah sesungguhnya berarti memberitakan Allah.

Injil yang diberitakan Tuhan Yesus adalah Injil Kerajaan Allah. Kerajaan Allah adalah diri Allah sendiri. Injil adalah kerajaan, dan kerajaan adalah Allah. Injil, kerajaan, dan Allah tidaklah terpisah; sebaliknya, ketiganya adalah satu. Kita seharusnya memberitakan Allah sebagai kerajaan, dan Kerajaan Allah sebagai Injil. Kita seharusnya tidak berpikir bahwa di samping Kerajaan Allah atau selain Kerajaan Allah, ada sesuatu yang disebut Injil. Kita pun tidak seharusnya berpikir bahwa di samping Allah ada yang disebut kerajaan. Injil adalah Kerajaan Allah dan kerajaan sesungguhnya adalah Allah itu sendiri. Karena itu, Tuhan Yesus datang untuk memberitakan Injil Allah, yang adalah Injil Kerajaan Allah. Sekarang kita harus maju untuk membahas cara Tuhan Yesus memberitakan Injil Kerajaan Allah.


Sumber: Pelajaran-Hayat Markus, Buku 3, Berita 64

No comments: