Hitstat

02 August 2019

Lukas - Minggu 25 Jumat


Pembacaan Alkitab: Luk. 22:1-22
Doa baca: “Lalu Yesus menyuruh Petrus dan Yohanes, kata-Nya, 'Pergilah, persiapkanlah perjamuan Paskah bagi kita supaya kita makan.'” (Luk. 22:8)


Paskah dan Perjamuan Malam Tuhan


Dalam Lukas 22:7-23 Manusia-Penyelamat mendirikan perjamuan malam-Nya sebagai pengganti Paskah Perjanjian Lama. Dalam Perjanjian Lama, Paskah adalah satu hal yang besar. Dalam Perjanjian Lama pertama-tama kita memiliki catatan tentang penciptaan Allah. Kemudian kita nampak bahwa manusia yang diciptakan oleh Allah itu jatuh dan akhirnya pergi ke Mesir. Ketika Allah akan menyelamatkan umat-Nya dari belenggu di Mesir, Dia menetapkan hari raya Paskah. Paskah adalah waktu umat Allah diselamatkan dan dibawa kembali kepada hak mereka yang telah hilang. Perayaan Paskah sudah berlangsung selama lebih dari seribu lima ratus tahun, sejak waktu Keluaran 12 sampai malam hari ketika Manusia-Penyelamat mengadakan Paskah yang terakhir bersama murid- murid-Nya.

Manusia-Penyelamat mendirikan perjamuan malam-Nya, yaitu meja Tuhan, untuk menggantikan Paskah Perjanjian Lama. Perjamuan malam yang diadakan oleh Tuhan merupakan suatu peralihan dari Paskah Perjanjian Lama kepada perjamuan malam Tuhan dalam Perjanjian Baru. Ini adalah hal yang sangat penting. Lukas 22:7 membicarakan hari domba Paskah dikurbankan. Pada malam Paskah yang terakhir itu, Manusia-Penyelamat mula-mula makan Paskah bersama murid-murid-Nya dan kemudian mengadakan perjamuan malam-Nya untuk mereka. Setelah itu, Dia pergi bersama murid- murid-Nya ke Taman Getsemani di Bukit Zaitun. Di sana Dia ditangkap dan dibawa kepada imam-imam kepala, dihakimi, dijatuhi hukuman mati, disalibkan bagi penggenapan lambang Paskah (Kel. 12:6-11).

Umat Allah dalam Perjanjian Baru tidak seharusnya tetap tinggal dalam perayaan Paskah Perjanjian Lama, tetapi kita perlu memandang kepada realitas Paskah yaitu Yesus Kristus sendiri. Kita pun perlu terus merebut kesempatan untuk mengingat diri Tuhan sebagai Paskah yang sejati bersama-sama dengan kaum beriman setiap minggu.


Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 2, Berita 49

No comments: