Hitstat

03 August 2019

Lukas - Minggu 25 Sabtu


Pembacaan Alkitab: Luk. 22:1-22  
Doa baca: “Lalu Ia mengambil roti, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka, kata-Nya, 'Inilah tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku.'” (Luk. 22:19)


Hari Raya dan Meja Tuhan


Allah memiliki satu rencana yang lengkap untuk menebus umat-Nya ke dalam yobel-Nya. Hari raya Paskah adalah tanda dari penebusan penuh Allah yang membawa umat pilihan Allah ke dalam kenikmatan yang penuh terhadap diri- Nya sendiri. Hari raya Paskah ini tidak digenapkan sepenuhnya dalam Perjanjian Lama. Meja Tuhan, yang juga adalah suatu hari raya, menggantikan dan meneruskan hari raya Paskah ini. Tetapi hari raya ini pun tidak digenapkan sepenuhnya; ini akan digenapkan sepenuhnya di dalam kerajaan yang akan datang. Ini merupakan tahapan yang diaturkan Tuhan melalui penebusan-Nya agar kita dapat berbagian dalam kenikmatan yobel yang penuh.

Meja Tuhan adalah tanda yobel yang membebaskan kita dari belenggu dan membawa kita ke dalam kenikmatan penuh terhadap Allah Tritunggal. Dia mendirikan perjamuan malam- Nya agar kaum beriman-Nya memperingati Dia untuk melanjutkan dan menggantikan hari raya Paskah. Praktik yang baru dari Perjanjian Baru ini adalah memperingati Manusia-Penyelamat dengan makan roti yang menyatakan tubuh-Nya yang diberikan bagi kaum beriman-Nya (1 Kor. 11:24), dan minum cawan, yang menyatakan darah-Nya yang dicurahkan bagi dosa-dosa mereka (Mat. 26:28). Roti menunjukkan hayat, hayat Allah, hayat kekal; dan cawan menunjukkan berkat, yang adalah Allah itu sendiri sebagai bagian mereka (Mzm. 16:5). Dengan demikian mereka mempersaksikan keselamatan-Nya yang kaya dan ajaib kepada alam semesta dan memamerkan kematian-Nya yang menebus dan yang menyalurkan hayat (1 Kor. 11:26).

Puji Tuhan, kita adalah umat tebusan-Nya. Karena itu, kita perlu memuji Tuhan, dengan mulut kita bersorak-sorai setiap kali hadir dalam sidang pemecahan roti.


Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 2, Berita 49

No comments: