Pembacaan Alkitab: Luk. 23:44-49
Doa baca: “Ketika itu hari sudah
kira-kira jam dua belas dan kegelapan meliputi seluruh bumi sampai jam tiga”
(Luk. 23:44)
Menderita
Penghakiman dari Allah
Selama bagian kedua dari
enam jam di atas salib, Manusia-Penyelamat menderita penghakiman Allah bagi
orang-orang dosa untuk menggenapkan kematian yang menggantikan mereka. Sebagai
Penebus (bukan lagi sebagai seorang martir yang menderita penganiayaan) Dia
menderita penghakiman Allah bagi kita, orang-orang dosa.
Dalam Lukas 23:44-45 ada dua
hal yang digenapkan oleh Allah: kegelapan meliputi seluruh daerah itu dan tirai
Bait Suci terkoyak. Kegelapan itu adalah satu petunjuk bahwa Allah yang benar
telah datang menghakimi Tuhan Yesus sebagai Pengganti dan Penebus kita. Dia
adalah pengganti yang unik, yang universal bagi manusia. Selama waktu inilah
Allah menganggap Dia sebagai Pengganti kita yang menderita karena dosa (Yes.
53:10). Kegelapan meliputi seluruh daerah itu karena sifat dosa dan perbuatan
dosa kita dan semua hal negatif sedang ditanggulangi. Allah bahkan meninggalkan
Dia (Mat. 27:46) karena dosa kita. Kemudian, tirai Bait Suci terkoyak menjadi
dua “dari atas sampai ke bawah” (Mat. 27:51). Pengoyakan tirai ini menandakan
pemisahan antara Allah dengan manusia telah dilenyapkan, karena daging dosa
(yang dilambangkan oleh tirai), yang telah dikenakan Kristus (Rm. 8:3), telah
disalibkan (Ibr. 10:20). “Dari atas sampai ke bawah” menunjukkan bahwa
pengoyakan tirai itu adalah perbuatan Allah.
Dalam tiga jam kedua, Allah
menaruh semua dosa kita pada Tuhan Yesus. Allah menganggap Dia sebagai
Pengganti kita, sebagai Dia yang memikul dosa-dosa kita dan dijadikan dosa
karena kita di pandangan Allah, maka Allah meninggalkan Dia. Ketika Yesus
memikul dosa-dosa kita dan dijadikan dosa di atas salib, Dia dianggap oleh
Allah sebagai Anak Domba Allah (Yoh. 1:29). Masalah dosa ini telah dipecahkan
oleh kematian-Nya yang menggantikan kita. Puji Tuhan atas kematian-Nya yang
menggantikan kita dan membebaskan kita dari belenggu dosa. Karena itu kita
perlu dengan setia mengingat Dia sampai Dia datang kembali.
Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 3, Berita 52
No comments:
Post a Comment