Hitstat

22 August 2019

Lukas - Minggu 28 Kamis


Pembacaan Alkitab: Luk. 24:36-49
Doa baca: “Sementara mereka bercakap-cakap tentang hal-hal itu, Yesus tiba-tiba berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata kepada mereka, ‘Damai sejahtera bagi kamu!’ Mereka terkejut dan takut dan menyangka bahwa mereka melihat hantu.” (Luk. 24:36-37).


Membuka Pikiran Mereka untuk Memahami Kitab Suci


Dalam Lukas 24:36-49 tercantum penampakan Manusia-Penyelamat kepada murid-murid dan pemberian amanat-Nya kepada mereka. Murid-murid, termasuk Petrus, terkejut dengan penampakan Manusia-Penyelamat ini. Mereka tidak dapat memahami bagaimana Dia tiba-tiba dapat menampakkan diri di dalam ruangan di mana mereka berkumpul saat itu. Pintu telah ditutup dan tidak ada seorang pun yang membukanya. Meskipun demikian, Tuhan menampakkan diri dengan satu tubuh jasmani. Dia masuk ke dalam ruangan itu sebagai Roh itu, namun dengan satu tubuh jasmani, tubuh yang dapat dijamah. Tanda pakunya masih dapat dilihat. Tempat pada lambung-Nya yang telah ditusuk dengan tombak masih dapat dilihat dan dijamah. Di sini kita nampak tubuh kebangkitan Manusia-Penyelamat, yang rohani (1 Kor. 15:44) dan satu tubuh kemuliaan (F1p. 3:21).

Sebagaimana Manusia-Penyelamat telah membuka Kitab Suci kepada murid-murid pada perjalanan ke Emaus, demikian juga sekarang Dia membuka firman ini kepada orang-orang yang ada di dalam ruangan itu. Dia juga membuka pikiran mereka untuk memahami Kitab Suci. Ia berkata kepada mereka bahwa semua yang tertulis tentang Dia dalam Kitab Taurat Musa dan kitab nabi-nabi dan Kitab Mazmur harus digenapi. “Lalu Ia membuka pikiran mereka, sehingga mereka mengerti Kitab Suci” (ayat 45). Perkataan Penyelamat dalam Lukas 24:44-45 menyingkapkan bahwa seluruh Perjanjian Lama merupakan wahyu tentang Dia dan Dia adalah inti dan isinya. Fakta bahwa Dia membuka pikiran murid-murid menunjukkan bahwa untuk mengerti Kitab Suci, pikiran kita perlu dibuka oleh Tuhan melalui penerangan-Nya (Ef. 1:18). Karena itu, setiap kali kita datang pada Alkitab, kita perlu berdoa untuk meminta penerangan dari Tuhan.


Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 3, Berita 55

No comments: