Pembacaan
Alkitab: Luk. 24:36-49
Doa baca: “Sementara
mereka bercakap-cakap tentang hal-hal itu, Yesus tiba-tiba berdiri di
tengah-tengah mereka dan berkata kepada mereka, ‘Damai sejahtera bagi kamu!’
Mereka terkejut dan takut dan menyangka bahwa mereka melihat hantu.” (Luk.
24:36-37).
Membuka Pikiran Mereka untuk Memahami Kitab Suci
Dalam Lukas 24:36-49 tercantum penampakan
Manusia-Penyelamat kepada murid-murid dan pemberian amanat-Nya kepada mereka.
Murid-murid, termasuk Petrus, terkejut dengan penampakan Manusia-Penyelamat
ini. Mereka tidak dapat memahami bagaimana Dia tiba-tiba dapat menampakkan diri
di dalam ruangan di mana mereka berkumpul saat itu. Pintu telah ditutup dan
tidak ada seorang pun yang membukanya. Meskipun demikian, Tuhan menampakkan
diri dengan satu tubuh jasmani. Dia masuk ke dalam ruangan itu sebagai Roh itu,
namun dengan satu tubuh jasmani, tubuh yang dapat dijamah. Tanda pakunya masih
dapat dilihat. Tempat pada lambung-Nya yang telah ditusuk dengan tombak masih
dapat dilihat dan dijamah. Di sini kita nampak tubuh kebangkitan
Manusia-Penyelamat, yang rohani (1 Kor. 15:44) dan satu tubuh kemuliaan (F1p.
3:21).
Sebagaimana Manusia-Penyelamat telah membuka Kitab
Suci kepada murid-murid pada perjalanan ke Emaus, demikian juga sekarang Dia
membuka firman ini kepada orang-orang yang ada di dalam ruangan itu. Dia juga
membuka pikiran mereka untuk memahami Kitab Suci. Ia berkata kepada mereka
bahwa semua yang tertulis tentang Dia dalam Kitab Taurat Musa dan kitab
nabi-nabi dan Kitab Mazmur harus digenapi. “Lalu Ia membuka pikiran mereka,
sehingga mereka mengerti Kitab Suci” (ayat 45). Perkataan Penyelamat dalam
Lukas 24:44-45 menyingkapkan bahwa seluruh Perjanjian Lama merupakan wahyu
tentang Dia dan Dia adalah inti dan isinya. Fakta bahwa Dia membuka pikiran
murid-murid menunjukkan bahwa untuk mengerti Kitab Suci, pikiran kita perlu
dibuka oleh Tuhan melalui penerangan-Nya (Ef. 1:18). Karena itu, setiap kali
kita datang pada Alkitab, kita perlu berdoa untuk meminta penerangan dari
Tuhan.
Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 3, Berita 55
No comments:
Post a Comment