Pembacaan Alkitab: Luk. 23:26-56; Yoh. 1:29
Doa baca: “Keesokan harinya Yohanes
melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata, ‘Lihatlah Anak Domba Allah, yang
menghapus dosa dunia.’” (Yoh. 1:29)
Tujuh Status
Kematian Manusia-Penyelamat (1)
Kematian Tuhan Yesus di atas
kayu salib bukan hanya kematian yang menggantikan, melainkan kematian-Nya juga
adalah kematian yang almuhit. Karena Manusia-Penyelamat adalah satu Persona
yang almuhit, maka kematian-Nya di atas salib adalah kematian yang almuhit.
Ketika Dia mati di atas kayu salib, Dia mati dengan tujuh status.
Pertama, Dia mati sebagai
Anak Domba Allah untuk membereskan sifat dosa dan perbuatan dosa. Yohanes 1:29
mengatakan, “Lihatlah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia!” Di
sini dunia menunjukkan umat manusia. Satu Korintus 15:3, 1 Petrus 2:24, dan
Ibrani 9:28 menunjukkan bahwa Tuhan Yesus mati bagi perbuatan dosa kita sebagai
Anak Domba Allah. Selanjutnya, menurut 2 Korintus 5:21 dan Ibrani 9:26,
kematian-Nya membereskan sifat dosa. Karena itu, baik sifat dosa maupun
perbuatan dosa dibereskan oleh Anak Domba Allah, yang berada di bawah
penghakiman Allah di atas salib. Kedua, Dia juga mati sebagai seorang Manusia
dalam daging. Sebagai Firman yang bersama-sama dengan Allah dan yang adalah
Allah, Dia menjadi daging (Yoh. 1:1, 14). Sebagai seorang Manusia dalam daging,
Dia hanya memiliki rupa, bentuk dari manusia yang telah jatuh; tetapi Dia tidak
memiliki sifat manusia yang jatuh. Dia berada dalam rupa daging dosa (Rm. 8:3),
tetapi Dia tidak memiliki sifat dosa yang sesungguhnya. Karena itu,
kematian-Nya membereskan sifat dosa, perbuatan dosa, dan daging yang telah
jatuh.
Ketiga, Dia juga mati
sebagai seorang manusia dalam ciptaan lama. Roma 6:6 mengatakan bahwa manusia
lama kita telah turut disalibkan bersama dengan-Nya. Keempat, Dia juga mati
sebagai ular. Tuhan disalibkan dalam bentuk seekor ular untuk membereskan
Satan, Iblis, si ular tua. Melalui disalibkan sebagai ularlah Tuhan Yesus
meremukkan kepala ular (Kej. 3:15). Dengan status seekor ular di bawah
penghakiman Allah, Dia telah membereskan Iblis dan dunianya, sistem setan. Puji
syukur atas kematian-Nya yang almuhit!
Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 3, Berita 53
No comments:
Post a Comment