Hitstat

31 August 2019

Lukas - Minggu 29 Sabtu


Pembacaan Alkitab: 1 Yoh. 3:8; 4:5; 1:5
Doa baca: “Siapa yang tetap berbuat dosa, berasal dari Iblis, sebab sejak semula Iblis terus-menerus berbuat dosa. Untuk inilah Anak Allah menyatakan diri-Nya, yaitu supaya Ia membinasakan perbuatan-perbuatan Iblis.” (1 Yoh. 3:8)


Pemulihan Terhadap Keinsanian yang Telah Jatuh melalui Inkarnasi Kristus


Inkarnasi Manusia-Penyelamat terutama adalah membawa Allah ke dalam manusia. Inkarnasi-Nya juga adalah untuk memperbarui, memulihkan keinsanian yang telah rusak. Allah menjadikan Adam menurut gambar-Nya dan sesuai dengan rupa-Nya, tetapi Adam jatuh. Sekarang dalam keinsanian yang telah jatuh ini ada dosa yaitu sifat jahat Iblis (Rm. 7:17; 1 Yoh. 18). Kristus menjadi daging bukan hanya untuk menyelamatkan kita tetapi juga untuk memulihkan keinsanian yang telah jatuh. Dia tidak akan menyelamatkan manusia yang telah jatuh tanpa memulihkannya.

Ketika Tuhan Yesus di bumi, Dia memiliki keinsanian yang telah diselamatkan dari kedudukan yang jatuh. Melalui inkarnasi, Dia mengenakan satu keinsanian yang telah dipulihkan, diperbarui. Orang-orang yang mengelilingi-Nya termasuk murid-murid-Nya hidup dalam keinsanian yang jatuh. Keinsanian mereka bukanlah keinsanian yang diciptakan oleh Allah sejak semula tetapi adalah keinsanian yang telah rusak dan berubah bentuk.

Melalui kematian dan kebangkitan Manusia-Penyelamat, keinsanian murid-murid yang telah jatuh itu dipulihkan. Dalam Kitab-kitab Injil, mereka berdebat tentang siapakah yang terbesar. Tetapi dalam Kisah Para Rasul 1, mereka dapat berdoa dengan tekun dan terus-menerus dengan sehati selama sepuluh hari. Mereka dapat melakukan hal itu karena mereka memiliki keinsanian yang lain. Keinsanian mereka telah dipertinggi, diperbarui, dan dipulihkan. Mereka bukan hanya telah diselamatkan, keinsanian mereka juga telah diperbarui, dipulihkan, melalui Roh yang melahirkan kembali dan yang mentransformasi. Karena itu, kita pun perlu memiliki hati yang lembut dan terbuka terhadap pekerjaan Roh itu yang mengubah kita untuk memulihkan kita dari keinsanian kita yang jatuh.


Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 3, Berita 57

No comments: