Hitstat

09 August 2019

Lukas - Minggu 26 Jumat


Pembacaan Alkitab: Luk. 22:66—23:25
Doa baca: “Setelah hari siang berkumpullah sidang para tua-tua bangsa itu dan imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu mereka menghadapkan Dia ke Mahkamah Agama mereka.” (Luk. 22:66)


Diuji dan Terbukti Layak


Di bawah kedaulatan Allah, Manusia-Penyelamat bukan hanya dihakimi oleh para pemimpin Yahudi seperti seekor domba di hadapan orang-orang yang menyembelihnya (Yes. 53:7), tetapi juga oleh gubernur Romawi seperti seorang penjahat di hadapan para pendakwa. Dia dihakimi dengan cara demikian supaya Dia dapat mati untuk menyelamatkan orang-orang dosa dengan nyawaNya sebagai suatu tebusan (Mrk. 10:45), bukan hanya bagi orang-orang Yahudi yang diwakili oleh para pemimpin Yahudi, tetapi juga bagi bangsa bukan Yahudi, yang diwakili oleh gubernur Romawi.

Para pemimpin Yahudi menuduh Tuhan Yesus di hadapan Pilatus, seorang hakim Romawi, tetapi ia tidak dapat menemukan kesalahan pada Manusia-Penyelamat, demikian juga ketika Tuhan Yesus dikirimkan ke Herodes, ia juga tidak mendapati apaapa pada Tuhan Yesus yang setimpal dengan hukuman mati. Walaupun demikian karena teriakan rakyat untuk menyalibkan Dia, Pilatus akhirnya memutuskan, supaya tuntutan mereka dikabulkan yaitu membiarkan Yesus disalibkan. Penyaliban adalah praktik bangsa-bangsa bukan Yahudi untuk menghukum pelaku kejahatan yang berat, hal ini menggenapkan nubuat Perjanjian Lama dan firman Tuhan mengenai cara kematian-Nya. Tuduhan-tuduhan pemimpin-pemimpin agama Yahudi menyingkapkan kepalsuan dan penipuan mereka dalam agama mereka, dan penghakiman yang dibuat oleh pemerintahan Romawi menyingkapkan kegelapan dalam politik mereka.

Setelah semua tahap pengujian ini, Manusia-Penyelamat terbukti tanpa kesalahan apa pun. Sehingga Dia satu-satunya Pengganti yang layak mati bagi orang-orang dosa. Sebagai kaum beriman hari ini, ketika menyadari bahwa Tuhan telah melalui banyak hal untuk merampungkan penebusan bagi kita, kita perlu bersukacita dan memuji Tuhan dalam setiap doa kita.


Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 3, Berita 51

No comments: