Pembacaan
Alkitab: Luk. 10:25-37; 7:36-50; 23:39-43
Doa
baca: “Jawab orang itu, 'Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan
segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan
dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu
sendiri.'” (Luk. 10:27)
Kasih Manusia-Allah yang Menyelamatkan
Kita
Dalam kehidupan Manusia-Penyelamat kita nampak satu
kasih yang adalah kasih ManusiaAllah, yaitu kasih dari Dia yang menempuh
kehidupan insani yang dipenuhi dengan hayat ilahi. Ka sus-ka sus tertentu dalam
Injil Lukas menggambarkan fakta bahwa kasih ManusiaPenyelamat adalah kasih yang
di dalamnya atribut kasih ilahi diekspresikan dalam kebajikan kasih insani.
Kita nampak kasih ini dalam kasus orang Samaria yang murah hati (Luk.
10:25-37), dalam kasus perempuan berdosa di rumah Simon orang Farisi (7:36-50),
dan dalam kasus penyamun di atas salib yang meminta Tuhan Yesus untuk mengingat
dia (23:39-43).
Dalam setiap kasus itu Tuhan Yesus menggunakan kasih
insani yang sejati. Namun, kasih-Nya ini bukan hanya insani, tetapi juga kasih
insani yang dipenuhi dengan kasih ilahi dan juga diperkuat, ditinggikan, dan
diperkaya oleh kasih ilahi. Kasih yang ajaib ini adalah satu pembauran dari
kasih ilahi dengan kasih insani. Kasih ini adalah kehidupan Manusia-Penyelamat,
kehidupan manusia-Allah. Kehidupan semacam inilah yang melayakkan Tuhan Yesus
untuk menjadi Manusia-Penyelamat kita. Dia menyelamatkan orang-orang dosa
dengan kehidupan insani-ilahi yang demikian.
Jika kita memahami hal ini, kita akan sadar bahwa
kasih yang ilahi saja tidak dapat menyelamatkan kita. Tentu, kasih insani saja
juga tidak dapat menyelamatkan kita. Kasih yang menyelamatkan kita haruslah
satu susunan dari kasih insani dan kasih ilahi. Pembauran dua kasih ini adalah
kasih yang menyelamatkan. Sebagai orangorang Kristen yang mengikuti Tuhan Yesus
dengan tulus, kita perlu mengenal Dia agar kita dapat mengapresiasi kasih dan
kehidupan-Nya yang membuat Dia layak untuk menyelamatkan kita.
Sumber: Pelajaran-Hayat Lukas, Buku 3, Berita 57
No comments:
Post a Comment