Hitstat

11 March 2014

Filipi - Minggu 29 Selasa



Pembacaan Alkitab: Flp. 4:4-7


Kebaikan hati adalah Kristus menjadi kehidupan kita. Kristus yang kita perhidupkan menjadi kebaikan hati kita, juga menjadi kebaikan hati yang diketahui orang lain. Jika kita nampak hal ini, kita akan memahami bahwa kebaikan hati merupakan hal yang sangat bermakna. Kebaikan hati bukanlah suatu kebajikan yang terpisah dari kehidupan orang Kristen. Sebaliknya, kebaikan hati sesungguhnya sinonim dengan “Kristus” dalam kehidupan kristiani kita. Di satu pihak, kita dapat mengatakan bahwa kehidupan kristiani kita adalah Kristus itu sendiri. Di pihak lain, kita dapat mengatakan bahwa kehidupan orang Kristen merupakan kehidupan yang berbaik hati. Jadi, membuat orang lain tahu kebaikan hati kita berarti membuat orang lain tahu Kristus kita.

Jika kita tidak bisa membuat orang lain mengetahui Kristus kita, kita akan memiliki Kristus hanya di dalam doktrin atau istilah, tetapi kita tidak akan mengalami Kristus di dalam pengalaman kita. Kaum muda, boleh jadi orang tua kalian mengetahui bahwa Kristus ada di dalam kalian. Tetapi kalian perlu membiarkan Kristus kalian diketahui oleh orang tua kalian melalui memperlihatkan kebaikan hati kalian kepada mereka. Kita harus membiarkan Kristus kita diketahui setiap orang yang berkontak dengan kita setiap hari. Inilah artinya kebaikan hati kita diketahui semua orang.

Kristus diwahyukan dalam setiap pasal dalam Kitab Filipi. Namun, dalam pasal 4 satu istilah yang istimewa — kebaikan hati — telah dipakai untuk menunjukkan Kristus dalam pengalaman kita. Jangan mengira Filipi 4 berada di level yang lebih rendah daripada pasal 1, 2, dan 3. Tidak, dalam pasal 4 kita memiliki Kristus yang kita alami dan yang kita ekspresikan sebagai kebaikan hati kita. Kita boleh mengatakan bahwa fokus sentral kehidupan kristiani kita adalah Kristus. Saya tentu setuju dengan pernyataan yang demikian. Tetapi, ditinjau dari sudut pandang pengalaman kristiani kita yang riil, fokus kehidupan kristiani adalah kebaikan hati. Kebaikan hati merupakan satu kebajikan kristiani yang almuhit. Kebaikan hati mencakup kasih, sabar, murah hati, rendah hati, belas kasih, simpati, dan kepatuhan, yaitu kerelaan untuk tunduk. Jika kita mempunyai suatu pekerti almuhit yang demikian, kita akan memiliki keadilan dan kekudusan.

Kehidupan kristiani adalah suatu kehidupan yang penuh kebaikan hati namun tanpa kekhawatiran. Hanya ketika kita memiliki kebaikan hati barulah kita memiliki kehidupan yang tanpa kekhawatiran. Jika seluruh diri kita dipenuhi dengan kebaikan hati, tidak akan ada tempat untuk kekhawatiran.

Kebaikan hati juga mencakup kedamaian, keramahan, dan kelemahlembutan. Jika Anda layak, simpati, dan dapat menyesuaikan diri, pasti Anda adalah orang yang lemah lembut, murah hati, hangat, dan penuh kedamaian. Anda pun akan menjadi yang luwes dan tidak berlebih-lebihan, penuh belas kasih terhadap orang lain. Seperti telah kita tunjukkan dalam berita terdahulu, lawan kebaikan hati ialah bersikap benar dengan cara yang keras. Orang yang kekurangan kebaikan hati pasti akan menuntut sesuatu dengan keras kepada orang lain. Tetapi, kebaikan hati berarti kita merasa puas dengan apa yang lebih sedikit daripada hak kita. Alford mengatakan, dalam bahasa Yunani istilah “kebaikan hati” berarti tidak menuntut hakhak yang sah secara keras. Sebagai contoh, sebuah barang mungkin milik kita, tetapi kita tidak mengklaimnya sesuai dengan hak legal kita dengan keras. Inilah kebaikan hati.


Sumber: Pelajaran-Hayat Filipi, Buku 3, Berita 57

No comments: