Hitstat

17 March 2016

1 Petrus - Minggu 2 Kamis



Pembacaan Alkitab: 1 Ptr. 1:3
Doa Baca: 1 Ptr. 1:3
Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah membuat kita lahir kembali melalui kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada hidup yang penuh pengharapan.


Dalam tulisan-tulisan Petrus, satu kata sering kali memiliki arti yang sangat limpah. Sebagai contoh, kata "percikan" yang digunakan Petrus dalam 1:2. Dalam ayat ini Petrus mengatakan "percikan darah-Nya (Yesus Kristus)". Ketika Petrus menulis kata-kata ini, seolah-olah dia berkata, "Kalian, kaum beriman Yahudi yang tersebar sudah mengenal pemercikan darah domba dan kambing yang diuraikan dalam Perjanjian Lama. Namun, kalian harus menyadari bahwa pemercikan darah binatang itu adalah lambang pemercikan darah Yesus Kristus. Pemercikan yang lama, pemercikan darah binatang-binatang, hanya membawa umat Allah ke dalam berkat Perjanjian Lama. Tetapi pemercikan yang baru, pemercikan darah Yesus Kristus, membawa kita ke dalam kenikmatan yang penuh atas Perjanjian Baru Allah." Melalui contoh ini kita nampak bahwa dalam Surat Kiriman Petrus, satu kata dapat memiliki banyak arti.

Dalam 1:3 Petrus melanjutkan, "Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah membuat kita lahir kembali melalui kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada pengharapan yang hidup" (Tl.). Kita perlu menaruh perhatian yang cermat kepada kata sandang tentu yang digunakan di depan kata "Allah". Dalam ayat ini Petrus tidak hanya berbicara tentang Allah, lebih-lebih berbicara tentang Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus. Orang-orang Yahudi yang tidak percaya, mengenal Allah. Allah mereka adalah Allah yang menciptakan alam semesta. Tetapi orang-orang Yahudi ini tidak mau percaya bahwa Allah mereka juga adalah Bapa Tuhan kita Yesus Kristus. Ada suatu perbedaan yang besar di sini. Tentunya, tidaklah benar mengatakan bahwa orang Yahudi percaya kepada satu Allah dan orang Kristen percaya kepada Allah yang berbeda. Yang krusial di sini ialah ada suatu perbedaan yang besar antara pengertian dan pengenalan orang Yahudi tentang Allah dengan pengertian dan pengenalan orang Kristen. Menurut pengertian orang Yahudi, Allah adalah Pencipta alam semesta, tetapi Dia bukanlah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus. Namun, dalam pemahaman kita, Allah adalah Pencipta alam semesta juga Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus (Yoh. 20:17). Ini adalah alasan Petrus menggunakan kata sandang tentu di depan "Allah" dalam 1:3.

Dalam 1:3 Petrus menyatakan bahwa Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kembali kita kepada suatu pengharapan yang hidup. Di sini kita melihat bahwa sekali lagi Petrus menggunakan sebuah kata sifat: dia tidak hanya berbicara tentang rahmat Allah, tetapi membicarakan rahmat-Nya yang besar. Paulus juga berbicara mengenai rahmat Allah, tetapi dia tidak menggunakan kata sifat "besar" untuk menggambarkannya.


Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Petrus, Buku 1, Berita 3

No comments: