Hitstat

22 March 2016

1 Petrus - Minggu 3 Selasa



Pembacaan Alkitab: Ibr. 9:12, 18-20
Doa baca: Ibrani 9:12
Dan Ia telah masuk satu kali untuk selama-lamanya ke dalam tempat yang kudus bukan dengan membawa darah kambing jantan dan darah anak lembu, tetapi dengan membawa darah-Nya sendiri. Dengan itu Ia telah mendapat kelepasan yang kekal.


Sekarang kita sampai pada ketaatan dan pemercikan darah. Ketaatan akan darah dan pemercikan darah adalah hal-hal yang berasal dari zaman Perjanjian Lama orang Yahudi. Penggunaan istilah-istilah ini dalam 1:2 menyiratkan dan menunjukkan bahwa dalam tulisan-tulisan Petrus zaman telah beralih dari Perjanjian Lama ke Perjanjian Baru. Dalam Perjanjian Lama, Allah memberi Musa perintah-perintah mengenai hukum dan mengenai darah binatang, lambang dari darah Kristus yang dicurahkan bagi penebusan kita. Karena itu, semua orang Yahudi, menurut ekonomi Perjanjian Lama Allah, percaya kepada hukum Taurat dan kepada pemercikan darah binatang kurban. Khususnya pada hari penebusan dosa, orang Israel menaruh kepercayaan mereka pada darah. Dengan kata lain, mereka menaati hukum Taurat dan darah. Hukum Taurat dan darah adalah unsur dasar agama mereka. Yudaisme terutama disusun oleh hukum Taurat dan darah penebusan.

Dengan kedatangan Kristus, ekonomi Perjanjian Baru dimulai. Tuhan Yesus datang untuk menggantikan hukum Taurat, dan darah-Nya menggenapi lambang darah binatang dan menggantikannya. Karena itu, komponen ekonomi Perjanjian Baru adalah persona Kristus dan darah Kristus. Karena alasan ini, Tuhan mengutus rasul-rasul untuk mengumumkan bahwa zaman hukum Taurat telah berlalu dan bahwa kita perlu percaya ke dalam Kristus. Mereka juga mengumumkan bahwa tidak lagi perlu pemercikan darah binatang, karena darah yang unggul adalah darah Yesus Kristus. Sekarang kita perlu menaati kepercayaan dalam Kristus dan juga menaati darah Yesus.

Satu Petrus 1:2 menunjukkan suatu pengalihan zaman. Zaman lama memiliki darah binatang; zaman baru memiliki darah Yesus Kristus. Karena itu, kita harus menaati darah ini. Dalam ayat 2 Petrus seolah-olah berkata, "Dulu kamu menerima darah binatang dan menaatinya. Sekarang Allah memerintahkan kamu untuk menerima darah Kristus." Inilah yang Petrus maksudkan dengan taat kepada darah.

Petrus menyadari bahwa hanya oleh pekerjaan Roh Kudus, orang Yahudi yang percaya dalam darah binatang dapat memalingkan kepercayaan mereka kepada darah Kristus. Dengan demikian mereka menerima darah Kristus dan menaatinya. Inilah yang Petrus maksudkan dengan ketaatan kepada darah.

Dalam 1 Petrus 1:2 Petrus juga berbicara tentang pemercikan darah. Perjanjian Lama didirikan berdasarkan pemercikan darah binatang (Kel. 24:8). Mengenai hal ini, Ibrani 9:18-20 mengatakan, "Itulah sebabnya perjanjian yang pertama tidak disahkan tanpa darah. Sebab sesudah Musa memberitahukan semua perintah sesuai dengan hukum Taurat kepada seluruh umat, ia mengambil darah anak lembu dan darah kambing jantan serta air, dan bulu merah dan hisop, lalu memerciki kitab itu sendiri dan seluruh umat, sambil berkata, 'Inilah darah perjanjian yang ditetapkan Allah bagi kamu.'" Selain itu, menurut Kitab Ibrani, darah Kristus yang dengannya kita diperciki telah dibawa ke dalam surga untuk memurnikan hal-hal yang ada di surga. Dalam Ibrani 9:23 kita nampak bahwa darah Kristus menyucikan hal-hal surgawi: "Jadi, segala sesuatu yang melambangkan apa yang ada di surga haruslah disucikan secara demikian, tetapi benda-benda surgawi sendiri harus disucikan dengan persembahan-persembahan yang lebih baik daripada itu." Saya menyebutkan hal ini untuk menunjukkan bahwa ungkapan "pemercikan darah" adalah istilah yang berkaitan dengan zaman, suatu praktek Perjanjian Lama yang disebutkan oleh Petrus dan juga oleh Paulus. Perkataan Petrus dalam 1:2 menunjukkan bahwa hari ini tidak ada lagi zaman pemercikan darah binatang. Itu adalah zaman Perjanjian Lama. Hari ini adalah zaman pemercikan darah persona yang hidup, Yesus Kristus, Anak Allah. Karena itu, perkataan Petrus mengenai pemercikan darah dalam 1:2 adalah suatu petunjuk bahwa zaman telah berubah dari darah binatang kepada darah persona yang hidup.


Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Petrus, Buku 1, Berita 4

No comments: