Hitstat

23 March 2016

1 Petrus - Minggu 3 Rabu



Pembacaan Alkitab: 1 Ptr. 1:3-4
Doa baca: 1 Petrus 1:4
Untuk menerima warisan yang tidak dapat binasa, yang tidak dapat cemar dan tidak dapat layu, yang tersimpan di surga bagi kamu.


Dalam 1:3-4 Petrus melanjutkan perkataannya, "Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah membuat kita lahir kembali melalui kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada pengharapan yang hidup, untuk menerima warisan yang tidak dapat binasa, yang tidak dapat cemar dan tidak dapat layu, yang tersimpan di surga bagi kamu" (Tl.). Ini menunjukkan bahwa pengharapan yang hidup adalah warisan dan warisan adalah pengharapan yang hidup.

Pengharapan yang hidup adalah pengharapan hayat. Secara khusus itu adalah pengharapan akan hidup yang kekal. Hayat adalah sumber pengharapan. Sebagai contoh, seorang anak kecil memiliki hayat manusia. Karena dia mempunyai hayat maka orang tuanya penuh dengan pengharapan bahwa dia akan bertumbuh. Ketika lahir, berat badannya hanya beberapa kilogram, tetapi ibunya mengharapkan dia bertumbuh menjadi seorang yang dewasa. Pengharapan ibunya adalah pengharapan hayat.

Orang mati tidak memiliki pengharapan. Meskipun demikian, jika hayat dapat disalurkan ke dalam orang yang mati, dia akan memiliki pengharapan bahwa setiap anggota dari tubuh jasmaninya akan dihidupkan. Dalam prinsipnya, hal yang sama dapat diterapkan pada kelahiran kita kembali. Sebelum kita dilahirkan kembali, kita mati dan tanpa pengharapan. Tetapi hayat ilahi yang telah ditaburkan ke dalam kita penuh dengan pengharapan, penuh dengan pengharapan hayat.

Pengharapan hayat adalah kenikmatan atas hayat yang kekal. Kenikmatan ini bukan hanya bagi masa yang akan datang, melainkan untuk kita alami hari ini. Sejak saya mengenal hayat yang kekal, saya juga mulai menikmati pengharapan yang hidup. Menikmati pengharapan yang hidup adalah menikmati hayat yang kekal. Hayat yang kekal ini memungkinkan kita berubah. Selain itu, kenikmatan atas hayat yang kekal adalah manifestasi (penyataan) pengharapan hayat. Tentunya, kenikmatan yang penuh atas hayat yang kekal akan terjadi pada masa yang akan datang. Tetapi hari ini kita bisa mencicipinya. Pada masa yang akan datang kita akan menikmatinya sepenuhnya. Namun baik pencicipan maupun penikmatan penuh adalah penyataan dari pengharapan hayat ini. Karena itu, pengharapan ini sesungguhnya adalah kenikmatan atas hayat kekal.

Sekarang kita perlu menanyakan, bagaimana pengharapan yang hidup ini dapat juga menjadi warisan kita. Ketika seorang anak dilahirkan, dia menerima hayat manusia. Pada masa yang akan datang anak kecil ini akan menikmati banyak hal. Segala hal yang akan dia nikmati di masa yang akan datang terhitung sebagai warisan. Setiap manusia menerima banyak hal yang berkaitan dengan hidup manusia sebagai suatu warisan. Kelahiran memberikan hak atas warisan ini.

Dalam 1:4 Petrus memberikan gambaran tiga ganda dari warisan kita. Dia mengatakan bahwa warisan ini tidak dapat binasa, tidak dapat cemar, dan tidak dapat layu. Saya percaya bahwa gambaran tiga ganda ini mengacu kepada Allah Tritunggal. Kata "tidak dapat binasa" mengacu kepada sifat dari warisan ini. Ini adalah sifat Allah, yang dilambangkan dengan emas. "Tidak dapat cemar" menggambarkan keadaan warisan ini. Keadaan ini berkaitan dengan Roh yang menguduskan. "Tidak dapat layu" mengacu kepada ekspresi dari warisan ini. Warisan ini memiliki kemuliaan yang tidak layu. Dalam pasal 5 Petrus berbicara tentang mahkota kemuliaan yang tidak dapat layu. Ungkapan kekal yang ditunjukkan oleh perkataan "tidak dapat layu" adalah Putra sebagai ekspresi dari kemuliaan Bapa. Karena itu, di sini kita memiliki sifat Bapa yang tidak dapat binasa, kuasa pengudusan Roh itu untuk menjaga warisan itu dalam keadaan yang tidak tercemar, menjaganya tetap kudus, bersih, dan murni, dan juga Putra sebagai ekspresi kemuliaan yang tidak dapat layu. Karena itu, gambaran warisan kita juga adalah gambaran Allah Tritunggal.


Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Petrus, Buku 1, Berita 4

No comments: