Hitstat

01 March 2016

Yakobus - Minggu 7 Selasa



Pembacaan Alkitab: Yak. 5:13-18
5:13 Kalau ada seseorang di antara kamu yang menderita, baiklah ia berdoa! Kalau ada seseorang yang bergembira baiklah ia bermazmur!
5:14 Kalau ada seseorang di antara kamu yang sakit, baiklah ia memanggil para penatua jemaat, supaya mereka mendoakan dia serta mengolesnya dengan minyak dalam nama Tuhan.
5:15 Doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan orang sakit itu dan Tuhan akan membangunkan dia; dan jika ia telah berbuat dosa, maka dosanya itu akan diampuni.
5:16 Karena itu, hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, sangat besar kuasanya dan ada hasilnya.
5:17 Elia adalah manusia biasa sama seperti kita, dan ia telah bersungguh-sungguh berdoa, supaya hujan jangan turun, dan hujan pun tidak turun di bumi selama tiga tahun dan enam bulan.
5:18 Lalu ia berdoa lagi dan langit menurunkan hujan dan bumi pun mengeluarkan buahnya.


Dalam 5:13 Yakobus sampai kepada masalah praktek yang sehat dalam hidup gereja: "Kalau ada seseorang di antara kamu yang menderita, baiklah ia berdoa! Kalau ada seseorang yang bergembira baiklah ia bermazmur!" Berdoa memberi kita kekuatan dari Tuhan sehingga kita bisa memikul penderitaan; bermazmur memelihara kita dalam sukacita Tuhan. Baik kita berdoa atau bermazmur, kita berkontak dengan Allah. Dalam lingkungan dan keadaan apa pun, direndahkan atau ditinggikan, berduka atau bergembira, kita perlu berkontak dengan Tuhan.

Dalam ayat 14 Yakobus menganjuri orang yang lemah supaya memanggil para penatua gereja. Memanggil para penatua gereja untuk mendoakan penyakit seseorang menyiratkan: (1) tidak ada masalah antara yang memanggil dengan gereja, yang diwakili oleh para penatua; (2) suatu persekutuan yang normal antara yang memanggil dengan gereja pasti dipulihkan, jika penyakitnya disebabkan oleh kesalahan orang itu terhadap gereja (1 Kor. 11:29‑32); (3) yang menderita sakit dan para penatua telah saling mengaku dosa secara tuntas (ayat 16). Setelah penghalang dalam gereja dihilangkan, barulah para penatua dapat mewakili gereja berdoa bagi orang yang sakit.

Dalam ayat 14 Yakobus mengatakan perihal mengoles dengan minyak dalam nama Tuhan. Mengurapi dengan minyak berarti menyalurkan Roh hayat, yang telah dicurahkan ke atas Tubuh Kristus sebagai minyak urapan (Mzm. 133:2), kepada anggota Tubuh yang sakit melalui para penatua sebagai wakil gereja, untuk penyembuhan orang yang sakit (lihat 1 Yoh. 5:16). "Dalam nama Tuhan" menandakan kesatuan dengan Tuhan. Para penatua tidak melakukan pengurapan sendirian, melainkan melalui menjadi satu dengan Tuhan, mereka mewakili Tubuh dan Kepala untuk melakukan pengurapan.

Dalam ayat 15 Yakobus menyebutkan penyakit dan dosa. Perbuatan dosa sering merupakan penyebab penyakit (Yoh. 5:14). Di dalam kasus semacam itu, pengampunan selalu merupakan penyebab kesembuhan (Mat. 9:2, 5‑7; Mrk. 2:5). Karena alasan inilah, dalam bagian pertama ayat 16 Yakobus berkata, "Karena itu, hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh."

Dalam 5:16b‑18 Yakobus berkata, "Doa orang yang benar, sangat besar kuasanya dan ada hasilnya. Elia adalah manusia biasa sama seperti kita, dan ia telah bersungguh-sungguh berdoa; (berdoa di dalam doa), supaya hujan jangan turun, dan hujan pun tidak turun di bumi selama tiga tahun dan enam bulan. Lalu ia berdoa lagi dan langit menurunkan hujan dan bumi pun mengeluarkan buahnya." Kata‑kata "berdoa di dalam doa" menunjukkan bahwa suatu doa dari Tuhan telah diberikan kepada Elia, dan di dalamnya Elia berdoa. Dia tidak berdoa di dalam perasaan, pemikiran, maksud, atau perasaan hatinya, atau di dalam rangsangan yang muncul dari berbagai keadaan atau situasi, untuk mencapai tujuannya sendiri. Dia berdoa di dalam doa yang diberikan kepadanya oleh Tuhan bagi penggenapan kehendak Tuhan.

Kita tidak seharusnya berdoa menurut ingatan, pandangan, atau beban kita sendiri. Sebaliknya, kita harus mempunyai beban dari Allah untuk mendoakan suatu hal, sama seperti Elia yang mempunyai beban dengan doa yang Allah berikan kepadanya. Allah memberi Elia suatu doa, dan di dalam doa itulah Elia berdoa. Hal ini bukanlah soal berdoa dengan bersungguh‑sungguh, melainkan soal Allah memberi Elia suatu doa di dalam pergerakan‑Nya dan menurut rencana‑Nya, dan Elia berbeban mendoakan doa yang Allah berikan kepadanya. Jadi, Elia berdoa di dalam doa.


Sumber: Pelajaran-Hayat Yakobus, Berita 12

No comments: