Hitstat

30 March 2016

1 Petrus - Minggu 4 Rabu



Pembacaan Alkitab: 1 Ptr. 1:9
Doa baca: 1 Ptr. 1:9
Karena kamu telah mencapai tujuan imanmu, yaitu keselamatan jiwamu.


Dalam isi, Petrus memiliki beberapa "berlian" yang luar biasa yang tidak ditemukan dalam Surat-surat Kiriman Paulus. Sebagai contoh, Paulus tidak memberi tahu kita bahwa kelahiran kembali oleh Bapa telah membawa kita ke dalam pengharapan yang hidup, dan bahwa pengharapan yang hidup ini adalah warisan surgawi untuk kita nikmati hari ini dan sampai selama-lamanya. Karena Surat-surat Kiriman Petrus berisi mustika yang tidak terdapat di mana pun dalam Perjanjian Baru, kita sungguh-sungguh perlu menggali ke dalamnya dan mempelajarinya secara menyeluruh.

Dalam 1:1-2, ada pekerjaan Allah Tritunggal: pemilihan Allah Bapa, pengudusan Roh itu, dan pemercikan darah Yesus Kristus. Kemudian dalam ayat-ayat selebihnya dari pasal 1 kita memiliki keselamatan sempurna Allah Tritunggal. Keselamatan sempurna ini tersusun dari kelahiran kembali oleh Bapa, penerapan Roh itu, dan penebusan Putra. Kelahiran kembali oleh Bapa telah membawakan hayat kekal-Nya ke dalam kita dan juga telah membawa kita ke dalam kenikmatan akan hayat kekal ini. Sekarang kenikmatan ini adalah pengharapan yang hidup bagi kita hari ini.

Ketika beberapa orang mendengar bahwa kita dapat menikmati pengharapan yang hidup hari ini, mereka mungkin menyanggah dan berkata, "Bagaimana Anda dapat menyatakan bahwa pengharapan yang hidup adalah hal yang sekarang? Sesuatu yang ada saat ini tidak mungkin menjadi suatu pengharapan. Roma 8 memberi kita gambaran tentang pengharapan. Pasal itu mengatakan bahwa pengharapan mengacu kepada hal-hal yang belum kita lihat." Mereka yang ingin mencoba menyanggah demikian perlu menyadari bahwa pengharapan yang hidup, warisan, adalah milik kita hari ini, besok, dan sampai selamanya. Pada kenikmatan kita hari ini kita memiliki pengharapan. Ini berarti kenikmatan kita akan hayat ilahi adalah suatu pengharapan. Sebagai contoh, mungkin pada pagi hari Anda melakukan kegagalan dalam kehidupan kristiani Anda. Namun walaupun Anda telah gagal, Anda masih memiliki pengharapan. Anda dapat berkata kepada diri sendiri, "Aku sangat lemah, tetapi aku masih memiliki pengharapan. Aku mungkin kekurangan pengalaman, tetapi aku memiliki pengharapan. Mungkin meskipun agak lambat, hari ini pengalamanku akan dipertinggi." Tidakkah Anda memiliki pengharapan yang hidup seperti ini di dalam Anda? Kita semua memiliki pengharapan yang hidup ini. Hari demi hari kita menempuh suatu kehidupan dengan pengharapan yang hidup.

Penyebab kita memiliki suatu kehidupan yang penuh dengan pengharapan adalah bahwa kita memiliki suatu warisan surgawi. Pengharapan ini, warisan ini, adalah hasil dari kelahiran kembali dari Bapa. Dalam ayat 3-9 kita nampak berbagai aspek dari warisan akan hayat yang kekal. Kenikmatan dan pengalaman kita akan hayat kekal adalah karena kelahiran kembali oleh Bapa.

Selain hayat jasmani, kita juga memiliki hayat ilahi di dalam kita melalui kelahiran kembali Bapa. Hayat ini adalah hayat yang paling kuat, paling kaya, dan paling tinggi. Sesungguhnya, hayat ini akan memelihara kita. Kita mungkin memiliki masalah dan kesulitan, tetapi kita memiliki pengharapan yang hidup karena hayat ilahi ada di dalam kita. Kita tidak mati -- kita hidup. Karena itu, kita memiliki suatu pengharapan yang hidup, pengharapan bahwa situasi kita akan menjadi lebih baik di masa yang akan datang. Kita memiliki hayat kekal, dan hayat ini memberi kita suatu pengharapan yang hidup. Pengharapan ini adalah warisan dari semua berkat dari hayat kekal.


Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Petrus, Buku 1, Berita 6

No comments: