Hitstat

04 October 2008

Lukas Volume 1 - Minggu 2 Minggu

Hidup Benar di Hadapan Allah
Lukas 1:6
Keduanya adalah benar di hadapan Allah dan hidup menurut segala perintah dan ketetapan Tuhan dengan tidak bercacat.

Ayat Bacaan: Luk. 1:5-6.

Dalam Lukas 1:5-6 kita dapat mengetahui bahwa pada zaman Herodes, ada seorang imam yang bernama Zakharia. Zakharia mempunyai seorang istri bernama Elisabet. Keduanya hidup benar di hadapan Allah dan menuruti segala perintah dan ketetapan Tuhan dengan tidak bercacat. Mereka adalah umat pilihan Allah yang berada dalam pengawalan hukum Taurat Perjanjian Lama. Karena mereka hidup benar dan menuruti segala perintah dan ketetapan Tuhan inilah maka Allah memperhatikan mereka.
Lukas 1:6 dikatakan bahwa “keduanya hidup benar di hadapan Allah”,(TL.) ini menunjukkan bahwa mereka berdua, Zakharia dan Elisabet memiliki kehidupan yang sesuai dengan Allah. Lalu selanjutnya juga memberitahukan kepada kita bahwa mereka menuruti “segala perintah dan ketetapan Tuhan dengan tidak bercacat”. Alkitab tidak menyebut bahwa mereka adalah orang yang menuruti peraturan dan ketetapan Tuhan dengan sebagian atau setengah. Ini berarti bahwa mereka adalah orang yang mutlak terhadap Allah.
Dipakai atau tidaknya seseorang oleh Allah tergantung pada kemutlakkannya. Dengan adanya kehidupan yang benar, dan ketaatan yang mutlak kepada Allah yang demikian maka Tuhan mempercayakan kepada mereka untuk membuka jalan bagi kelahiran sang pelopor Manusia-Penyelamat. Kiranya apa yang dialami oleh Zakharia dan Elisabet juga menjadi pelajaran bagi kita. Orang yang mau dipakai oleh Allah adalah orang yang memiliki kehidupan yang benar dan mutlak terhadap Allah. Dengan jalan ini barulah kita bisa mempersiapkan jalan bagi Manusia-Penyelamat.
Misalnya, ketika Tuhan menyuruh kita pergi memberitakan Injil, jika kita adalah orang yang taat maka dengan spontan kita akan pergi memberitakan. Namun jika kita tidak benar dan tidak taat, maka kita akan mengajukan segudang alasan untuk tidak memberitakan Injil. Mungkin kita akan berkata, “Tuhan, minggu-minggu ini saya masih sibuk. Bagaimana kalau bulan depan?” Bagi kita, umat Perjanjian Baru, hidup benar di hadapan Allah berarti taat dan mutlak terhadap pimpinan Tuhan di batin kita. Ketaatan dan kemutlakan yang demikian akan membuka jalan bagi Tuhan untuk melaksanakan kehendak-Nya.

No comments: