Hitstat

22 October 2008

Lukas Volume 1 - Minggu 4 Kamis

Memimpin Orang kepada Kristus
Lukas 3:16
Yohanes menjawab dan berkata kepada semua orang itu: “Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia yang lebih berkuasa dari padaku akan datang dan membuka tali kasut-Nyapun aku tidak layak. Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus dan dengan api.”

Ayat Bacaan: Luk. 3:15-16; Kol. 1:28-29; 2 Kor. 11:2-3

Meskipun Yohanes memberitakan baptisan pertobatan dan banyak orang menyambut pelayanannya, namun sasaran ministrinya adalah Persona yang ajaib, Yesus Kristus, Putra Allah. Dia tidak menjadikan dirinya pusat dari ministrinya, seperti sebuah magnet yang menarik orang lain kepada dirinya sendiri. Ia sadar bahwa ia hanyalah seorang utusan yang diutus oleh Tuhan semesta alam untuk membawa orang-orang kepada Yesus Kristus. Yohanes tidak bermaksud mengambil keuntungan sedikitpun dari situasi itu bagi dirinya sendiri.
Dalam hal melayani Tuhan, Yohanes pembaptis adalah teladan yang baik. Dia tidak hanya penuh dengan Roh, tetapi juga rendah hati. Banyak orang di masa itu mengira Yohanes-lah Mesias itu, tetapi dia dengan jujur menunjukkan bahwa dia bukanlah Mesias itu, melainkan seorang yang akan datang kemudian, yang akan membaptis orang dengan Roh Kudus dan dengan api (Luk. 3:15-16). Dengan berkata demikian, Yohanes membimbing orang kepada Kristus, bukan kepada dirinya sendiri. Kita semua perlu menyadari bahwa sebaik apa pun pelayanan kita, kita hanyalah pembuka jalan bagi Kristus. Kristuslah fokus dan sasaran pelayanan kita. Ini berarti kita tidak patut mengambil keuntungan apa pun dari pelayanan kita. Kita harus membimbing orang kepada Kristus, agar mereka berjumpa dengan Kristus dan mengalami Kristus.
Menurut keinginan daging kita, kita tentu ingin orang lain menghargai pelayanan kita dan menempatkan kita pada kedudukan yang terhormat. Di satu sisi kita ingin Kristus dimuliakan, di sisi yang lain kita juga ingin mendapatkan pujian. Kita senang bila Kristus diagungkan, kita pun senang bila orang menyanjung kita. Saudara saudari terkasih, perasaan dan sikap yang demikian ini bukan berasal dari Kristus, melainkan dari Iblis yang bercokol di dalam daging kita. Semua pelayanan para rasul sebermula adalah untuk memimpin orang kepada Kristus, bukannya membawa orang ke dalam “kantong” mereka (Kol. 1:28-29; 2 Kor. 11:2-3). Pelayanan apa pun yang bukan membawa orang kepada Kristus, tidak membawa orang menikmati dan mengalami Kristus, bukanlah pelayanan yang sejati.

No comments: