Hitstat

02 April 2009

Lukas Volume 7 - Minggu 3 Jumat

Bangkit Dari Antara Orang Mati
Lukas 24:5b-7
“Mengapa kamu mencari Dia yang hidup, di antara orang mati? Ia tidak ada di sini, Ia telah bangkit. Ingatlah apa yang dikatakan-Nya kepada kamu, ketika Ia masih di Galilea, yaitu bahwa Anak Manusia harus diserahkan ke tangan orang-orang berdosa dan disalibkan, dan akan bangkit pada hari yang ketiga.”

Ayat Bacaan: Luk. 24:1-12; 23:55; Rm. 4:25; 3:24

Dalam Lukas 24:1-12 terdapat catatan tentang kebangkitan Kristus, khususnya tentang tindakan-Nya dalam kebangkitan. Lukas 24:1 mencatat, “Tetapi pagi-pagi benar pada hari pertama minggu itu mereka pergi ke kubur membawa rempah-rempah yang telah mereka sediakan.” Kristus bangkit pada hari pertama dari satu minggu, menunjukkan bahwa kebangkitanNya membawakan sesuatu permulaan baru dengan zaman baru untuk kerajaan surga. Kristus bangkit tepat pada hari setelah hari sabat.
Dalam Lukas 24:1, kata ganti “mereka” mengacu kepada perempuan-perempuan yang disebut dalam Lukas 24:10 dan 23:55. Kebangkitan Tuhan telah digenapkan, tetapi penemuannya memerlukan pencarian murid-murid dalam kasih terhadap Tuhan. Perempuan-perempuan yang datang ke kubur itu pada pagi hari meliputi Maria Magdalena, Yohana, dan Maria ibu Yakobus, yang adalah ibu dari Manusia-Penyelamat.
Setelah kembali dari kubur, perempuan-perempuan itu “menceritakan semuanya itu kepada kesebelas murid dan kepada semua saudara yang lain” (Luk. 24:9). “Tetapi bagi mereka perkataan-perkataan itu seakan-akan omong kosong dan mereka tidak percaya kepada perempuan-perempuan itu” (Luk. 24:11). Meskipun demikian, kebangkitan Kristus diselidiki dan dipastikan oleh Petrus: “... Petrus bangun, lalu cepat-cepat pergi ke kubur itu. Ketika ia menjenguk ke dalam, ia melihat hanya kain kapan saja. Lalu ia pergi dan bertanya dalam hatinya apa yang kiranya telah terjadi” (Luk. 24:12).
Allah membangkitkan Tuhan dari antara orang mati adalah satu tanda bahwa Allah membenarkan hakiki Tuhan dan segala apa yang telah Dia lakukan di bumi. Jika Allah tidak membangkitkan Dia dari antara orang mati, ini akan berarti bahwa Allah tidak membenarkan Dia. Roma 4:25 mengatakan bahwa Kristus “diserahkan karena pelanggaran kita dan dibangkitkan untuk pembenaran kita.” Kematian Kristus menggenapkan dan memuaskan tuntutan-tuntutan kebenaran Allah supaya kita dibenarkan oleh Allah melalui kematian-Nya (Rm. 3:24). Kebangkitan Kristus adalah satu bukti bahwa Allah telah puas dengan kematian-Nya bagi kita. Haleluya!

No comments: