Hitstat

12 April 2009

Yohanes Volume 1 - Minggu 1 Senin

Firman itu Adalah Allah
Yohanes 1:1
Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.

Ayat Bacaan: Yoh. 1:1-2; 1 Tim. 6:16; 3 Kor. 3:6; Yoh. 6:63; 4:24; Ef. 6:17-18

Firman itu pada mulanya tidak hanya bersama-sama dengan Allah, tetapi juga adalah Allah itu sendiri (Yoh. 1:1). Ungkapan “Firman itu bersama-sama dengan Allah...” berarti Firman itu tidak terpisah dari Allah; bukannya Firman adalah Firman, dan Allah adalah Allah, yang terpisah satu dengan lainnya. Keduanya adalah satu; itulah sebabnya klausa selanjutnya mengatakan Firman itu adalah Allah. Kita dapat mengatakan bahwa Firman adalah definisi, penjelasan, dan ekspresi Allah. Atau dengan kata lain, Firman adalah Allah yang didefinisikan, dijelaskan, dan diekspresikan.
Kita tidak dapat melihat Allah secara visual dengan mata jasmani kita, sebab Dia itu misterius, berada di dalam terang yang tak terhampiri (1 Tim. 6:16). Seorangpun tak pernah melihat Allah dan memang manusia tidak dapat melihat Dia. Namun, kita dapat mengenal Allah melalui Firman, sebab Firman adalah definisi, penjelasan, dan ekspresi Allah. Apa adanya Allah, seperti kasih, terang, kudus, dan adil-benar, semuanya terwahyu melalui Firman.
Karena Firman itu bersama-sama dengan Allah, bahkan adalah Allah sendiri, maka menjamah Firman berarti menjamah Allah; menikmati Firman berarti menikmati Allah, mendapatkan Firman berarti mendapatkan Allah. Sudahkah Anda nampak betapa ajaibnya hal ini? Sebab itu, tatkala kita datang kepada Firman, jangan sekedar membacanya seperti membaca surat kabar atau seperti membaca buku sejarah. Kalau kita demikian membacanya, kita tidak akan dapat menjamah, menikmati, dan mendapatkan Allah. Paling-paling kita hanya mendapatkan setumpuk pengetahuan belaka. Padahal, Paulus mengatakan bahwa hukum yang tertulis atau huruf-huruf justru mematikan (2 Kor. 3:6).
Rohlah yang memberikan hayat (Yoh. 6:63). Setiap kali kita datang kepada Firman, kita harus melatih roh kita, yakni dengan segala doa menerima Firman (Ef. 6:17-18), sehingga roh kita berkontak dengan Allah yang adalah Roh (Yoh. 4:24). Pembacaan yang demikian akan membuat kita menjamah Allah, menikmati Allah, bahkan mendapatkan diri Allah sendiri sebagai hayat dan suplai hayat kita. Ingatlah, Firman bukanlah sekumpulan pengetahuan atau kata-kata indah belaka, melainkan perwujudan dari Allah yang kekal.

No comments: