Hitstat

03 April 2009

Lukas Volume 7 - Minggu 3 Sabtu

7 Aspek Penting dari Kebangkitan Kristus
Lukas 24:5b-7
“Mengapa kamu mencari Dia yang hidup, di antara orang mati? Ia tidak ada di sini, Ia telah bangkit. Ingatlah apa yang dikatakan-Nya kepada kamu, ketika Ia masih di Galilea, yaitu bahwa Anak Manusia harus diserahkan
ke tangan orang-orang berdosa dan disalibkan, dan akan bangkit pada hari yang ketiga.”


Ayat Bacaan : Luk. 24:5-7; Yoh. 2:19; Kis. 3:15; Rm. 3:24; 1 Kor. 15:45

Menurut Perjanjian Baru, kebangkitan Tuhan ini disinggung dalam dua cara. Pertama, bahwa Tuhan Yesus bangkit sendiri, yaitu Dia membuat diri-Nya sendiri bangkit. Tuhan Yesus memiliki kuasa untuk mati dan bangkit dari antara orang mati (Yoh. 2:19; 10:18). Di pihak lain, Perjanjian Baru juga memberi tahu kita bahwa Dia dibangkitkan oleh Allah (Mat. 16:21; 17:23). Kisah Para Rasul 2:32 mengatakan, “Yesus inilah yang dibangkitkan Allah....” Selanjutnya, Kisah Para Rasul 3:15 mengatakan bahwa, “Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati.” Demikian pula dalam Roma 6:4 dikatakan bahwa “Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa.” Jadi, di satu pihak, Tuhan sendiri bangkit; di pihak lain, Dia dibangkitkan oleh Allah dari antara orang mati.
Kebangkitan Kristus adalah kebangkitan yang ajaib, penuh dengan makna, yang dapat kita rangkum dalam tujuh aspek. Pertama, kebangkitan-Nya adalah tanda pembenaran dan penegasan Allah atas kehidupan dan karya-Nya di bumi, juga bukti bahwa kematian-Nya telah memuaskan tuntutan kebenaran Allah (Rm. 3:24). Kedua, kebangkitan Kristus merupakan satu tanda yang kuat dari keberhasilan-Nya yang besar dalam pencapaian universal-Nya. Ketiga, kebangkitan Kristus juga adalah kemenangan-Nya atas dunia, Iblis, kematian, alam maut, dan kubur. Karena Kristus adalah kebangkitan (Yoh. 11:25), maka kematian tidak dapat menahan-Nya. Tidak mungkin kematian menahan kebangkitan; kebangkitan justru mengalahkan kematian.
Keempat, kebangkitan Kristus juga adalah pemuliaan-Nya. Kebangkitan Kristus membawa Dia ke dalam kemuliaan (Luk. 24:26; 1 Kor. 15:43a; Kis. 3:13a, 15a). Kelima, kebangkitan Kristus adalah transfigurasi-Nya menjadi Roh pemberi-hayat (1 Kor. 15:45), Roh yang menyalurkan hayat ke dalam kita. Keenam, kebangkitan-Nya adalah penunasan dan kelahiran kembali kita. Dengan cara ini kita menjadi ciptaan baru-Nya (2 Kor. 5:17). Terakhir, kebangkitan Kristus menghasilkan gereja sebagai Tubuh-Nya, bahkan sebagai reproduksi-Nya (Yoh. 12:24; 1 Kor. 10:17). Kita semua perlu mengenal ketujuh aspek kebangkitan Kristus sampai sedemikian rupa.

No comments: