Hitstat

17 April 2009

Yohanes Volume 1 - Minggu 1 Sabtu

Dilahirkan Dari Allah
Yohanes 1:13
Orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah.

Ayat Bacaan: Yoh. 1:12-13

Kita yang percaya di dalam Kristus telah dilahirkan dari Allah dan telah menjadi anak-anak Allah (Yoh. 1:12-13). Bagi kita sekarang, Allah adalah Bapa kita, dan kita adalah anak-anak-Nya. Karena kita telah dilahirkan dari Allah, kini kita memiliki hayat-Nya. Hayat Allah adalah ilahi, kekal dan tak dapat rusak. Hayat ini adalah faktor dasar dari seluruh warisan rohani yang kita miliki di dalam keselamatan Allah.
Banyak guru-guru Alkitab mengatakan bahwa kita ini diangkat anak (diadopsi) oleh Allah dan kemudian diberi status sebagai anak-anak Allah. Menurut pengajaran mereka, karena keadaan kita begitu miskin dan terlantar di dalam dosa, maka Allah menaruh belas kasihan kepada kita, lalu mengadopsi kita sehingga kita menjadi anak-anak “pungut”-Nya. Allah bagaikan seorang dermawan kaya raya yang memungut anak seorang pengemis miskin. Namun, benarkah pengajaran yang demikian? Sama sekali tidak benar! Kita menjadi anak-anak Allah bukan karena faktor adopsi atau dipungut, melainkan karena faktor kelahiran. Yohanes 1:13 dengan jelas menegaskan bahwa kita adalah orang-orang yang diperanakkan (dilahirkan) dari Allah! Kita bukan anak-anak pungut-Nya, kita adalah anak-anak Allah dalam hayat dan sifat-Nya.
Sebagai anak-anak Allah, kita memiliki hayat dan sifat-Nya. Seperti halnya seorang anak mempunyai hayat dan sifat ayahnya karena ia terlahir olehnya, bukan anak angkat, maka kita pun memiliki hayat dan sifat Allah Bapa, karena kita terlahir oleh-Nya dan bukan diangkat oleh Dia. Puji Tuhan, kita adalah anak-anak Allah Tritunggal yang memiliki hayat dan sifat ilahi!
Andaikata Anda adalah anak presiden Amerika Serikat tidakkah Anda mempunyai perasaan bangga yang istimewa? Tetapi, kita memiliki jenis keputraan yang lebih agung. Kita adalah anak-anak Allah yang memiliki hayat dan sifat ilahi! Memang dahulu kita adalah orang-orang yang berdosa, tetapi sekarang kita adalah anak-anak Allah. O, alangkah mulianya, kita adalah anak-anak Allah! Tadinya Allah hanya mempunyai Putra Tunggal sebagai satu-satunya ekspresi-Nya. Namun sekarang Allah melalui pelipatgandaan hayat-Nya, telah memiliki banyak putra sebagai ekspresi-Nya.

No comments: