Hitstat

19 April 2009

Yohanes Volume 1 - Minggu 2 Senin

Berkemah di Antara Kita, Penuh Anugerah dan Realitas
Yohanes 1:14
Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.

Ayat Bacaan: Yoh. 1:14, 16; Kol. 2:9

Melalui inkarnasi, Firman bukan hanya membawakan Allah kepada manusia, tetapi juga menjadi kemah atau tabernakel, tempat kediaman Allah di atas bumi. Menurut sejarah dalam Perjanjian Lama, di antara manusia di atas bumi, terdapat sebuah tabernakel di mana Allah berdiam. Di dalam Perjanjian Baru, Tuhan Yesus di dalam daging itulah tabernakel yang sejati. Tabernakel Perjanjian Lama adalah suatu lambang atau bayang-bayang dari tabernakel yang sejati, yang tak lain ialah Kristus di dalam daging. Tatkala Dia di dalam daging sebagai tabernakel Allah di antara manusia, Allah dinyatakan di dalam Dia (Kol. 2:9). Apa adanya Allah dan semua yang Dia miliki dinyatakan sepenuhnya melalui Tuhan Yesus.
Kristus, Firman hidup yang menjadi daging dan berkemah di antara kita, penuh dengan anugerah (kasih karunia, LAI). Anugerah ialah Allah di dalam Kristus menjadi kenikmatan kita. Anugerah ini meliputi perhentian, penghiburan, tenaga, kekuatan, terang, hayat, kebenaran, kesucian, dan semua ciri-ciri ilahi. Semuanya ini adalah untuk kita nikmati. Anugerah bukanlah pemberian benda-benda materiil, bukan pula pemberian karunia-karunia rohani, melainkan pemberian Diri Allah di dalam Kristus sebagai kenikmatan kita. Sewaktu kita mengalami Allah sebagai kekuatan, hayat, hiburan, perhentian, tenaga, kebenaran dan kekudusan kita, itulah anugerah.
Hal terakhir yang bertalian dengan inkarnasi Allah adalah realitas (kebenaran, LAI). Kapan kala kita menikmati Allah, kita bukan hanya memiliki anugerah, melainkan juga realitas. Memiliki Allah berarti memiliki realitas. Kita dapat mengatakan demikian: Firman adalah Allah yang diekspresikan, hayat adalah Allah yang dibagikan, terang adalah Allah yang bersinar, anugerah adalah Allah yang dinikmati, dan realitas adalah Allah yang didapatkan. Melalui hal-hal inilah Allah dinyatakan di dalam Putra sebagai ekspresi-Nya. Ketika kita menikmati Allah di dalam Kristus sebagai anugerah dan mengenal Dia di dalam Kristus sebagai realitas, kita akan mendapatkan kekayaan-kekayaan Kristus yang tidak terduga. Yohanes 1:16 berkata, “Karena dari kepenuhan-Nya kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia.”

No comments: