Hitstat

01 April 2009

Lukas Volume 7 - Minggu 3 Kamis

Dikuburkan Secara Terhormat
Lukas 23:52-53
Ia pergi menghadap Pilatus dan meminta mayat Yesus. Dan sesudah ia menurunkan mayat itu, ia mengapaninya dengan kain lenan, lalu membaringkannya di dalam kubur yang digali di dalam bukit batu, di mana belum pernah dibaringkan mayat.

Ayat Bacaan: Luk. 23:50-56; Mat. 27:57-60; Yoh. 19:39-40; Rm. 6:4; Kol. 2:12

Setelah Tuhan menggenapkan kematian-Nya yang ajaib, suasana penderitaan-Nya segera berubah menjadi suasana yang terhormat. Lukas 23:50-52 mencatat, “Adalah seorang yang bernama Yusuf. Ia anggota Majelis Besar, dan seorang yang baik lagi benar. Ia tidak setuju dengan putusan dan tindakan Majelis itu. Ia berasal dari Arimatea, sebuah kota Yahudi dan ia menanti-nantikan Kerajaan Allah. Ia pergi menghadap Pilatus dan meminta mayat Yesus.” Tuhan Yesus dikubur oleh Yusuf dari Arimatea, seorang yang kaya dengan kedudukan yang tinggi (Mat. 27:57).
Di tempat orang yang terhormat dengan standar yang tinggi Tuhan beristirahat pada hari sabat, menunggu saat kebangkitan-Nya dari antara orang mati. Manusia Penyelamat dikubur dengan dibungkus kain lenan serta dibubuhi campuran minyak mur dan rempah-rempah (Yoh. 19:39-40). Ketika di kayu salib Dia dihina, tetapi Dia dihormati dalam penguburan-Nya. Tuhan Yesus dikuburkan dengan cara yang sangat mulia. Orang-orang yang menyalibkan Kristus berencana menguburkan Dia dengan dua orang fasik (Luk. 23:32-33), tetapi pada akhirnya Allah di dalam kedaulatan-Nya membuat Kristus dikuburkan di dalam kuburan orang kaya (Mat. 27:57-60).
Jika kita mengenal kebenaran dalam Kitab Suci, kita akan mengenal bahwa kita juga dikuburkan bersama Dia (Rm. 6:4; Kol. 2:12). Kita tersalib bersama Kristus, kemudian kita juga dikuburkan bersama Dia. Sebagai orang-orang yang telah disalib dan dikubur bersama Tuhan Yesus, kita telah diakhiri; kita telah sepenuhnya dibawa kepada suatu pengakhiran. Ketika seseorang dikubur, itu adalah akhir dari dirinya. Kuburan adalah pengakhiran yang terakhir.
Sebagai orang-orang yang telah jatuh, dalam daging, dan milik ciptaan lama, kita telah disalib dan dikubur. Kita telah dikubur bersama Tuhan Yesus dan telah diakhiri di dalam kuburan-Nya. Di dalam kubur-Nya, semua masalah telah berlalu, karena sifat dosa, perbuatan dosa, daging, manusia lama, Iblis, dunia, ciptaan, dan semua ketentuan telah ditanggulangi. Penguburan menghasilkan keadaan yang penuh damai sejahtera. Karena kita telah dikuburkan bersama Kristus, maka kita dapat tinggal dalam perhentian dan damai sejahtera.

No comments: