Hitstat

12 September 2012

Galatia - Minggu 22 Rabu


Pembacaan Alkitab: Gal. 6:18


Menurut perkataan Paulus dalam 6:18, anugerah Tuhan Yesus Kristus menyertai roh kita. Anugerah di sini adalah Kristus sendiri sebagai kenikmatan kita. Hari ini Kristus sebagai Roh itu ada di dalam roh kita bagi pengalaman dan kenikmatan kita. Kenikmatan atas Kristus itu adalah anugerah yang menyertai roh kita. Dalam kenikmatan ini dan dengan kenikmatan ini kita dapat hidup oleh Roh untuk memperhidupkan Kristus, memperhidupkan ciptaan baru, dan memperhidupkan Israel milik Allah. Kedua jenis kehidupan oleh Roh ini berada di dalam kenikmatan atas Tuhan Yesus Kristus di dalam roh kita.

Kita dapat menikmati Tuhan di dalam roh kita melalui menyeru nama Tuhan. Tahukah Anda mengapa kita menikmati Tuhan ketika kita menyeru nama-Nya? Kita menikmati Dia secara demikian karena dengan berseru kepada Tuhan dengan otomatis kita menggunakan roh kita. Sebagai contoh, walaupun saya tidak berniat memakai kaki saya, tetapi saya memakainya dengan spontan ketika saya berjalan. Demikian pula, bilamana kita berseru kepada Tuhan dari lubuk batin kita, dengan otomatis kita menggunakan roh kita. Kapan dan di mana saja kita dapat menikmati kekayaan Kristus melalui berseru kepada nama Tuhan. Melalui menyeru nama Tuhan demikian ini, kita akan hidup oleh Roh. Menyeru nama Tuhan juga dapat mengalahkan perkara-perkara yang negatif dalam batin kita.

Sebagai orang Kristen, haruslah kita dikenal orang melalui fakta bahwa kita menyeru nama Tuhan Yesus. Kita tahu bahwa hal ini adalah tanda dari kaum beriman di abad pertama. Ketika itu Saulus dari Tarsus menerima wewenang dari imam kepala untuk menangkapi semua orang yang menyeru nama Tuhan. Menyeru nama Tuhan Yesus harus pula menjadi tanda kaum beriman hari ini. Umat gereja teristimewa haruslah terkenal sebagai orang-orang yang berseru kepada nama Tuhan.

Ibarat bernafas, maka menyeru nama Tuhan adalah perkara yang sederhana. Tetapi seperti kita tidak dapat hidup jika kita “lulus” dari bernafas, demikian pula kita tidak dapat hidup secara rohani jika kita berhenti menyeru nama Tuhan. Perkara-perkara yang sangat penting dalam kehidupan sering kali adalah perkara-perkara yang paling sederhana. Apakah yang lebih dibutuhkan untuk mempertahankan kehidupan selain bernafas? Tetapi, bernafas adalah perkara yang sangat sederhana. Berbeda dengan memasak, bernafas tidak memerlukan banyak jerih payah. Demikian pula, betapa sederhananya berseru kepada nama Tuhan Yesus! Namun demikian, banyak orang yang terpelajar mengabaikan praktek yang sederhana ini, malah lebih suka melakukan perkara-perkara yang jauh lebih sulit. Ada sebagian malah mengkritik kita dan memfitnah kita karena kita menyeru nama Tuhan Yesus. Bagi mereka, prektek ini dianggap seperti mengucap jampi. Menyeru nama Tuhan sama sekali bukan mengucap jampi, sebab menyeru adalah satu prektek yang sepenuhnya sesuai dengan Alkitab. Oh, betapa perlunya kita menyeru nama Tuhan Yesus, agar kita dapat menikmati Dia sebagai anugerah kita dan memiliki kedua jenis kehidupan oleh Roh! Saya menganjuri kalian untuk bernafas secara rohani melalui menyeru nama Tuhan Yesus. Melalui menyeru nama Tuhan, kita menikmati Dia. Karena itu, marilah kita hidup oleh Roh dalam kenikmatan atas Krsitus di dalam roh kita.


Sumber: Pelajaran-Hayat Galatia, Buku 2, Berita 43

No comments: