Pembacaan Alkitab: Gal. 6:18
Menurut perkataan Paulus dalam 6:18, anugerah Tuhan Yesus
Kristus menyertai roh kita. Anugerah di sini adalah Kristus sendiri sebagai
kenikmatan kita. Hari ini Kristus sebagai Roh itu ada di dalam roh kita bagi
pengalaman dan kenikmatan kita. Kenikmatan atas Kristus itu adalah
anugerah yang menyertai roh kita. Dalam kenikmatan ini dan dengan kenikmatan
ini kita dapat hidup oleh Roh untuk memperhidupkan Kristus, memperhidupkan ciptaan
baru, dan memperhidupkan Israel milik Allah. Kedua jenis kehidupan oleh Roh ini
berada di dalam kenikmatan atas Tuhan Yesus Kristus di dalam roh kita.
Kita dapat menikmati Tuhan di dalam roh kita melalui menyeru
nama Tuhan. Tahukah Anda mengapa kita menikmati Tuhan ketika kita menyeru
nama-Nya? Kita menikmati Dia secara demikian karena dengan berseru kepada Tuhan
dengan otomatis kita menggunakan roh kita. Sebagai contoh, walaupun saya tidak
berniat memakai kaki saya, tetapi saya memakainya dengan spontan ketika saya
berjalan. Demikian pula, bilamana kita berseru kepada Tuhan dari lubuk batin
kita, dengan otomatis kita menggunakan roh kita. Kapan dan di mana saja kita
dapat menikmati kekayaan Kristus melalui berseru kepada nama Tuhan. Melalui
menyeru nama Tuhan demikian ini, kita akan hidup oleh Roh. Menyeru nama Tuhan
juga dapat mengalahkan perkara-perkara yang negatif dalam batin kita.
Sebagai orang Kristen, haruslah kita dikenal orang melalui fakta
bahwa kita menyeru nama Tuhan Yesus. Kita tahu bahwa hal ini adalah tanda dari
kaum beriman di abad pertama. Ketika itu Saulus dari Tarsus menerima wewenang
dari imam kepala untuk menangkapi semua orang yang menyeru nama Tuhan. Menyeru
nama Tuhan Yesus harus pula menjadi tanda kaum beriman hari ini. Umat gereja
teristimewa haruslah terkenal sebagai orang-orang yang berseru kepada nama
Tuhan.
Ibarat bernafas, maka menyeru nama Tuhan adalah perkara yang
sederhana. Tetapi seperti kita tidak dapat hidup jika kita “lulus” dari
bernafas, demikian pula kita tidak dapat hidup secara rohani jika kita berhenti
menyeru nama Tuhan. Perkara-perkara yang sangat penting dalam kehidupan sering
kali adalah perkara-perkara yang paling sederhana. Apakah yang lebih dibutuhkan
untuk mempertahankan kehidupan selain bernafas? Tetapi, bernafas adalah perkara
yang sangat sederhana. Berbeda dengan memasak, bernafas tidak memerlukan banyak
jerih payah. Demikian pula, betapa sederhananya berseru kepada nama Tuhan
Yesus! Namun demikian, banyak orang yang terpelajar mengabaikan
praktek yang sederhana ini, malah lebih suka melakukan perkara-perkara yang
jauh lebih sulit. Ada sebagian malah mengkritik kita dan memfitnah kita karena
kita menyeru nama Tuhan Yesus. Bagi mereka, prektek ini dianggap seperti
mengucap jampi. Menyeru nama Tuhan sama sekali bukan mengucap jampi, sebab
menyeru adalah satu prektek yang sepenuhnya sesuai dengan Alkitab. Oh, betapa
perlunya kita menyeru nama Tuhan Yesus, agar kita dapat menikmati Dia sebagai
anugerah kita dan memiliki kedua jenis kehidupan oleh Roh! Saya menganjuri
kalian untuk bernafas secara rohani melalui menyeru nama Tuhan Yesus. Melalui
menyeru nama Tuhan, kita menikmati Dia. Karena itu, marilah kita hidup oleh Roh
dalam kenikmatan atas Krsitus di dalam roh kita.
Sumber:
Pelajaran-Hayat Galatia, Buku 2, Berita 43
No comments:
Post a Comment