Pembacaan Alkitab: 1 Ptr. 1:3
Doa Baca: 1 Ptr. 1:3
Terpujilah Allah dan Bapa
Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah membuat kita
lahir kembali melalui kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada
hidup yang penuh pengharapan.
Dalam tulisan-tulisan Petrus, satu kata sering kali
memiliki arti yang sangat limpah. Sebagai contoh, kata "percikan" yang
digunakan Petrus dalam 1:2. Dalam ayat ini Petrus mengatakan "percikan
darah-Nya (Yesus Kristus)". Ketika Petrus menulis kata-kata ini,
seolah-olah dia berkata, "Kalian, kaum beriman Yahudi yang tersebar sudah
mengenal pemercikan darah domba dan kambing yang diuraikan dalam Perjanjian Lama.
Namun, kalian harus menyadari bahwa pemercikan darah binatang itu adalah lambang
pemercikan darah Yesus Kristus. Pemercikan yang lama, pemercikan darah
binatang-binatang, hanya membawa umat Allah ke dalam berkat Perjanjian Lama.
Tetapi pemercikan yang baru, pemercikan darah Yesus Kristus, membawa kita ke
dalam kenikmatan yang penuh atas Perjanjian Baru Allah." Melalui contoh
ini kita nampak bahwa dalam Surat Kiriman Petrus, satu kata dapat memiliki
banyak arti.
Dalam 1:3 Petrus melanjutkan, "Terpujilah Allah
dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah
membuat kita lahir kembali melalui kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati,
kepada pengharapan yang hidup" (Tl.).
Kita perlu menaruh perhatian yang cermat kepada kata sandang tentu yang
digunakan di depan kata "Allah". Dalam ayat ini Petrus tidak hanya berbicara
tentang Allah, lebih-lebih berbicara tentang Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus
Kristus. Orang-orang Yahudi yang tidak percaya, mengenal Allah. Allah mereka
adalah Allah yang menciptakan alam semesta. Tetapi orang-orang Yahudi ini tidak
mau percaya bahwa Allah mereka juga adalah Bapa Tuhan kita Yesus Kristus. Ada suatu
perbedaan yang besar di sini. Tentunya, tidaklah benar mengatakan bahwa orang
Yahudi percaya kepada satu Allah dan orang Kristen percaya kepada Allah yang
berbeda. Yang krusial di sini ialah ada suatu perbedaan yang besar antara
pengertian dan pengenalan orang Yahudi tentang Allah dengan pengertian dan
pengenalan orang Kristen. Menurut pengertian orang Yahudi, Allah adalah
Pencipta alam semesta, tetapi Dia bukanlah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus
Kristus. Namun, dalam pemahaman kita, Allah adalah Pencipta alam semesta juga Allah
dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus (Yoh. 20:17). Ini adalah alasan Petrus
menggunakan kata sandang tentu di depan "Allah" dalam 1:3.
Dalam 1:3 Petrus menyatakan bahwa
Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah
melahirkan kembali kita kepada suatu pengharapan yang hidup. Di sini kita
melihat bahwa sekali lagi Petrus menggunakan sebuah kata sifat: dia tidak hanya
berbicara tentang rahmat Allah, tetapi membicarakan rahmat-Nya yang besar. Paulus
juga berbicara mengenai rahmat Allah, tetapi dia tidak menggunakan kata sifat
"besar" untuk menggambarkannya.
Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Petrus, Buku 1, Berita 3
No comments:
Post a Comment