Pembacaan Alkitab: 1 Ptr. 1:8
Doa baca: 1 Ptr. 1:8
Sekalipun kamu belum
pernah melihat Dia, namun kamu mengasihi-Nya. Kamu percaya kepada Dia,
sekalipun kamu sekarang tidak melihat-Nya. Kamu bergembira dengan rasa sukacita
yang mulia dan tidak terkatakan.
Karena Tuhan sekarang tersembunyi, orang tidak dapat
melihat Dia. Tetapi kedatangan-Nya akan menjadi penyataan-Nya. Dalam ayat 7
Petrus menekankan secara khusus bahwa kedatangan kembali Tuhan akan merupakan
penyingkapan selubung yang sekarang menutupi Dia. Pada saat itu, setiap orang
akan melihat Dia. Sebelum waktu itu, kita dapat melihat Dia di dalam roh.
Ketika Tuhan Yesus dinyatakan
dan kita dinyatakan bersama Dia, mereka yang menentang kita akan
terkagum-kagum. Hari ini beberapa orang menentang kita dan memfitnah kita. Dalam
beberapa hal, orang muda mungkin ditentang oleh orang tua mereka. Meskipun
demikian, kadang-kadang orang tua terheran-heran pada kaum muda. Mereka mungkin
berkata, "Kadang-kadang kalian melakukan hal-hal yang luar biasa. Kami
tidak mengerti, bagaimana kalian dapat melakukan hal-hal ini?" Meskipun
orang tua dari beberapa orang muda tidak mampu memahami mereka sekarang, mereka
akan mengerti ketika selubung diambil dari Tuhan Yesus dan juga dari kita.
Kemudian mereka akan mengenal Tuhan dan mereka juga akan mengenal kita. Ketika
Tuhan Yesus dinyatakan, orang dunia akan melihat Dia, dan mereka akan melihat
kita bersama Dia. Kemudian mereka akan mengenal Kristus, dan mereka juga akan
mengenal kita.
Jika pembuktian iman kita positif,
pembuktian ini akan menghasilkan pujian, kemuliaan, dan kehormatan pada penyataan
Yesus Kristus. Apa perbedaan antara pujian, kemuliaan, dan kehormatan? Ini
adalah ciri khas Petrus bahwa dia tidak berhenti dengan kata "pujian",
tetapi berlanjut dengan menyebutkan "kemuliaan" dan
"kehormatan".
Kita dapat menggunakan kelulusan
dari sekolah sebagai suatu ilustrasi untuk membedakan antara pujian, kemuliaan,
dan hormat. Misalkan, seorang murid menerima nilai yang tertinggi pada ujian
akhir. Pembuktian melalui ujian ini pertama-tama menghasilkan pujian, karena
dia tentu akan menerima pujian dari pencapaiannya yang luar biasa. Pujian ini
akan mendatangkan kemuliaan pada waktu kelulusannya, ketika dia dinyatakan sebagai
murid yang paling menonjol di kelasnya. Ini tentu akan menjadi suatu kemuliaan,
dan kemuliaan ini akan mendatangkan kehormatan baginya. Karena itu,
pertama-tama ada pujian, lalu kemuliaan, dan kemudian kehormatan.
Kemuliaan adalah suatu
keadaan, sedangkan kehormatan menempatkan kita ke dalam posisi yang khusus.
Pada waktu kelulusan, murid yang menonjol di sebuah kelas berada dalam keadaan
mulia dan juga berada dalam posisi terhormat.
Jika melalui berbagai pengujian
kita memiliki pembuktian yang positif atas iman kita, pembuktian ini akan
menghasilkan pujian, kemuliaan, dan kehormatan ketika Tuhan Yesus datang kembali.
Pertama, Tuhan Yesus akan memberi tahu kita bahwa kita telah melakukan dengan
baik. Setelah pujian itu, akan ada keadaan yang mulia dan, bersamaan dengan
itu, posisi terhormat.
Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Petrus, Buku 1, Berita 6
No comments:
Post a Comment