Pembacaan Alkitab: 1 Ptr. 1:1-2
Doa Baca: 1 Ptr. 1:2
Yaitu orang-orang yang
dipilih, sesuai dengan rencana Allah, Bapa kita, dan yang dikuduskan oleh Roh,
supaya taat kepada Yesus Kristus dan menerima percikan darah-Nya. Kiranya
anugerah dan damai sejahtera makin melimpah atas kamu.
Pengudusan Roh itu memiliki dua aspek. Kita perlu tahu kedua
aspek ini dan apa yang dirampungkan keduanya. Aspek pertama dari pengudusan mendahului
pembenaran, menggenapkan pemilihan Allah, dan membawa orang-orang yang dipilih
Allah kepada ketaatan dan pemercikan darah bagi pembenaran mereka. Jadi, aspek pengudusan
Roh itu dalam aspek ini adalah sebelum pembenaran melalui penebusan Kristus.
Setelah pembenaran, Roh itu terus bekerja untuk menguduskan watak kita.
Urutannya adalah demikian: Pemilihan Allah, pengudusan Roh itu, pembenaran, dan
kemudian pengudusan subyektif. Sedikit orang Kristen yang telah melihat hal ini.
Banyak guru Kristen mengatakan bahwa pemilihan Allah terjadi lebih dulu,
kemudian pembenaran, lalu pengudusan Roh itu. Namun, ini tidak memperhitungkan
dua aspek pengudusan Roh itu, melainkan hanya menyebutkan aspek keduanya,
pengudusan subyektif atau pengudusan watak. Kita telah menunjukkan bahwa pengudusan
subyektif Roh itu diwahyukan dalam Roma 6 dan 15. Tetapi sebelum kita dapat mengalami
pengudusan subyektif Roh itu, kita harus mengalami aspek pertama dari pengudusan
Roh itu, pekerjaan pengudusan yang terjadi sebelum pembenaran Allah.
Dalam kekekalan yang lampau, Allah memilih kita menurut
pengenalan dini-Nya. Dia memilih kita dan memutuskan untuk mendapatkan kita.
Kemudian dalam waktu Roh itu datang kepada kita untuk menguduskan kita,
menyisihkan kita dari dunia sehingga kita menaati penebusan Kristus. Dia datang
untuk memisahkan kita agar kita taat dan mendapat bagian dalam pemercikan darah
Kristus. Bila kita taat, darah itu dipercikkan ke atas diri kita. Roh yang
menguduskan, memisahkan kita dari dunia agar taat kepada darah Kristus. Mula-mula
kita bertobat dan percaya, kemudian kita menaati apa yang telah Kristus rampungkan
di atas salib. Selanjutnya, kita menerima pemercikan darah Kristus. Inilah
pekerjaan pengudusan Roh itu yang mengikuti pemilihan Allah untuk menggenapkan pemilihan
Allah dan membawa kita kepada penebusan Kristus.
Pekerjaan pengudusan Roh itu berlangsung sebelum
pembenaran Allah dan masih terus berlangsung. Sebelum pembenaran, kita dipisahkan
kepada ketaatan dan pemercikan darah Kristus. Setelah pembenaran, kita
dikuduskan secara subyektif dalam watak. Dalam 1:2 terdapat aspek pertama;
dalam Roma 6:19 dan 22 terdapat aspek kedua; dan dalam 2 Tesalonika 2:13 terdapat
pengudusan yang almuhit dari Roh itu. Tujuan pengudusan ini adalah menggenapkan
keselamatan-Nya yang sempurna.
Menurut 1 Petrus 1:1-2, kita dapat membicarakan operasi Allah
Tritunggal, pekerjaan yang kuat dari Allah Tritunggal, karena di sini kita
memiliki pemilihan Bapa, pengudusan Roh, dan penebusan Putra. Ketiga tindakan
ini adalah pekerjaan Allah Tritunggal.
Pemilihan Bapa dikerjakan sebelum dunia dijadikan.
Pemilihan ini dilakukan berdasarkan pengenalan dini Allah. Perkataan Petrus
dalam 1:2 cocok dengan perkataan Paulus dalam Efesus 1 dan Roma 8, pasal-pasal di
mana Paulus memberi tahu kita bahwa dalam kekekalan, sebelum dunia dijadikan,
Allah memilih kita menurut pengenalan dini-Nya. Inilah pemilihan Allah.
Roh itu kemudian datang untuk melaksanakan pemilihan Allah.
Pemilihan Allah dibuat dalam kekekalan, sebelum dunia dijadikan. Namun, pengudusan
Roh itu terjadi dalam waktu. Kita mengembara, tanpa arah, tetapi Roh itu
melaksanakan pemilihan Allah atas kita. Sebagai hasilnya, kita bertobat, percaya,
dan menerima percikan darah yang dicurahkan oleh Kristus di atas salib. Karena
itu, kita memiliki pergerakan Bapa, Roh, dan Putra. Ini adalah pekerjaan
Trinitas ke-Allahan di atas umat pilihan-Nya, sehingga mereka dapat berbagian
dalam keselamatan-Nya yang sempurna.
Sumber: Pelajaran-Hayat 1 Petrus, Buku 1, Berita 2
No comments:
Post a Comment